Dalam beberapa tahun terakhir Unissula terus menata diri baik dari segi fisik maupun non fisik. Tak heran jika kemudian secara fisik, kampus tersebut tampak semakin rindang, cantik, menarik dan diminati calon calon mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia. Secara non fisik, tentu saja konsep pengembangan Unissula sebagai “World Class Islamic Cyber University” menjadi nilai plus yang tidak dimiliki oleh perguruan tinggi lain.
Pesona kampus yang mengundang keingintahuan mahasiswa mungkin sudah biasa. Menjadi sebuah hal yang membanggakan jika kampus yang terletak di jalan Kaligawe KM 4 Semarang tersebut juga dilirik menjadi salah satu tempat syuting film nasional. Salah satunya adalah film produksi CinemArt yang saat ini sedang hit dan diputar di jaringan 21 dan XXI, yaitu Cinta Suci Zahrana.
Beberapa adegan film yang diangkat dari novel karya Habiburrahman Elshirazy dan di sutradarai oleh sutradara senior Chairul Umam tersebut mengambil lokasi di Unissula, antara lain di Fakultas Kedokteran Gigi, ruang kerja Rektor, ruang kerja Badan PR, perpustakaan, taman kampus dan aula biro rektorat. Syuting di Unissula yang dilakukan pada bulan Pebruari 2012 lalu tersebut melibatkan tokoh tokoh utama antara lain Meyda Sefira, Miller, Citra Kirana, Faradina, Kholidi Asadil Alam dll. Kehadiran para selebritas di kampus Unissula menjadi perhatian tersendiri bagi segenap warga kampus, termasuk para orang tua dan calon mahasiswa yang sedang mendaftar di Unissula.
Tidak hanya menjadi tempat syuting, bahkan beberapa mahasiswa, dosen dan karyawan juga ikut berpartisipasi menjadi pemeran dan viguran dalam film tersebut. Mereka tampak antusias dalam proses pengambilan gambar, karena selain dapat melihat proses syuting dan bertemu aktor maupun aktris secara langsung, mereka juga mendapatkan pengalaman menarik seputar dunia film yang selama ini hanya mereka tahu lewat televisi maupun layar bioskop.
Head of PR & Creativity Unissula Trimanah MSi menyatakan dipilihnya Unissula sebagai salah satu tempat syuting film merupakan sebuah hal yang positif, artinya Unissula tidak hanya sebuah tempat yang representatif untuk mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan untuk para mahasiswa tetapi juga mendukung aktifitas di bidang kesenian kreatif. Unissula memang memiliki potensi untuk terus dikembangkan karena areal kampusnya yang cukup luas sekitar 35 hektar dan strategis berada di seberang jalan pantura.
Dipilihnya Unissula sebagai salah satu tempat syuting film juga membuktikan bahwa kampus tersebut merupakan rumah yang ramah bagi semua yang ingin berpartisipasi mengembangkan bangsa melalui industri creative termasuk film.
Masih menurut Trimanah, pembangunan dan pengembangan sarana fisik yang dilakukan Unissula dalam beberapa tahun terakhir cukup menjanjikan seperti penghijauan di areal kampus, pembangunan taman, fakultas, perpustakaan berskala internasional, juga penambahan sarana dan prasarana penunjang, baik yang didanai oleh yayasanmaupun hibah dari negara.
Ia juga bersyukur jika berbagai hal yang dilakukan Unissula telah mendapat apresiasi dari berbagai fihak dan hal itu akan menjadi sebuah hal yang memotivasi bagi civitas kampus baik dalam bidang pendidikan maupun berbagai bidang postif lainnya.