Menu 

FH Unissula Lepas 19 Mahasiswa ke University of Wollongong Malaysia

Friday, November 15th, 2024 | Dilihat : 1 kali

WhatsApp Image 2024-11-15 at 15.25.37
Fakultas Hukum (FH) Unissula melepas 19 mahasiswa ke University of Wollongong (UOW) Malaysia. Terdiri dari lima mahasiswa S1 Ilmu Hukum, lima mahasiswa S2 Kenotariatan, lima mahasiswa S2 Ilmu Hukum, dan empat mahasiswa S3 Ilmu Hukum. Yang didampingi oleh dosen Dr Achmad Arifulloh SH MH, Dr Arpangi SH MH, dan Dr Lathifah Hanim SH MHum MKn. Program student mobility tersebut akan berlangsung mulai 17-24 November 2024, Jum’at (15/11/2024).

Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH mengungkap student mobility dalam rangka untuk meningkatkan kualitas mahasiswa. “Program ini untuk meningkatkan kualitas mahasiswa. Itu kesempatan yang berharga, karena tidak semua mahasiswa Fakultas Hukum bisa berangkat ke UOW Malaysia yang sudah memiliki kurikulum internasional,” ungkapnya.

Gunarto juga mengungkap saat ini Unissula telah membangun fasilitas untuk program internasionalisasi. Tidak hanya di FH Unissula, namun akan tersedia juga di fakultas yang lainnya. “Unissula saat ini telah memasuki peringkat ke 401 dunia. Sehingga generasi baru yang menginginkan kelas internasional di dalam negeri menjadikan Unissula sebagai pilihannya. Selain itu fasilitas Unissula telah disejajarkan dengan fasilitas universitas di Perancis. Sehingga di akhir 2025 Unissula sudah masuk dalam kampus internasional,” jelasnya.

Pihaknya juga menekankan bahwa student mobility merupakan salah satu program dari internasionalisasi FH Unissula. “Disamping itu nanti juga akan disediakan proses pembelajaran berbahasa inggris, sehingga nanti dosennya yang berbahasa inggris,” ungkapnya.

Sehingga dalam rangka menyiapkan kelas internasional tersebut Dekan FH Unissula Dr Jawade Hafidz SH MH akan meningkatkan kompentensi dosen dalam berbahasa Inggris. “Untuk mempersiapkan internasionalisasi FH Unissula menyiapkan beberapa langkah strategis. Penguasaan bahasa internasional bagi para dosen, dan menyaipakan kurikulum internasional serta menyiapkan SDM dosen yang kompetitif minimal bergelar doktor,” ungkapnya.

Related News