Jemput di bandara :Kedua dari kiri Bustanul Arifin MT, Dr Ghofar Shidiq, Dr Mutamimah menjemput 11 mahasiswa Unissula yang telah meyelesaikan dual degree di Korea.
Sebelas mahasiswa Fakultas Tenologi Unissula yang telah menyelesaikan program dual degree di Myongji University Korea selama sembilan bulan resmi kembali ke Indonesia (23/1). Setibanya di bandara Ahmad Yani Semarang mereka dijemput langsung oleh Wakil Rektor I Dr Ghofar Shidiq, wakil Rektor II Dr Mutamimah, Wakil Dekan I Bustanul Arifin MT beserta mahasiswa Fakultas Teknologi industri.
Terlaksananya program dual degree Unissula dangan Myongji University merupakan salah satu bentuk realisasi kerjasama internasional yang terlaksana dengan baik di bawah kepemimpinan rektor Prof Laode M Kamaluddin yang memang mencanangkan world class islamic cyber university.
Kesebelas mahasiswa tersebut adalah Dhita Virgian, Aidyta Ratnafuri, Etika Purbamasari, Laode M. Zulfikar, Novisantri Dwistika, Agus Panduwiyoso, Ade Rusmawati, Khairunnisa Anita P, Rahmad Hendri P, Akhyar Sadad, dan Achmad Pattiwi.
Dekan Fakultas Teknologi Industri Dr Sri Artini menuturkan bahwa dirinya sebagai pimpinan fakultas sangat bangga dengan apa yang dicapai oleh ke 11 mahasiswanya yang telah menyelesaikan program belajar di korea selama satu tahun atau 2 semester ini. “Apa yang mereka capai sangatlah membanggakan untuk Unissula khususnya Fakutas Teknologi Industri, mereka berhasil memperoleh membawa nama baik Unissula dengan capaian hasil belajar yang memuaskan sehingga tidak berlebihan jika Rektor Myongji menyebut mereka student excellent karena berhasil meraih rata rata indeks prestasi kumulatif 4,0 hal itu membuktikan bahwa mahasiswa Unissula bisa kompetitif di percaturan global” Ungkap Arttini.
Akhyar salah satu mahasiswa yang mengikuti program tersebut mengatakan “Pertama kali datang ke sana kami merasakan betapa tidak mudahnya hidup di negeri orang yang berbeda iklim dan kultur namun say melihat ini sebagai tanggung jawab dan kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan sebaik baiknya apalagi saya mungkin sedikit dari mahasiswa yang beruntung bisa menjalani program dual degree ini sehingga pada akhirnya kami merasa sangat enjoy dan bangga tergabung dalam program yang dirancang fihak kampus ini. Jujur saja selama disana kami sangat kagum dengan system perkuliahan juga system pendidikannya yang saya akui sangatlah berbeda dengan system pendidikan di Indonesia khususnya disiplin dalam masalah waktu” ungkapnya.
Masih menurut Akhyar “Sebagai mahasiswa saya berharap program dual degree dengan universitas luar negeri dapat dilaksanakan di semua fakultas Unissula sehingga akan semakin banyak mahasiswa Unissula yang merasakan atmosfer dan iklim kompetisi dengan mahasiswa dari berbagai negara. teman teman di sini juga sangat antusias dan menanyakan kapan dan bagaimana program serupa akan dilaksanakan lagi” ungkap Akhyar.
