Menu 

Dosen Karismatik Hukum Berpulang

Friday, October 3rd, 2014 | Dilihat : 855 kali

Mawardi

 

M Mawardi Muzamil SH SE MM SpN yang Lahir di Kudus, 26 April 1948 beralamat rumah Jl Nakula Raya No 42 Semarang.  Ia menghembuskan nafas terakhir di usianya yang ke 66 tahun jam 01.55 dini hari (kamis, 2 oktober 2014) di rumah sakit umum (RSUP) Dr Kariyadi Semarang.  Ia dirawat RS tersebut sejak 18 September 2014 (16 hari) dan di kebumikan di pemakaman Undip Tembalang hari Kamis, 2 Oktober 2014 jam 13.00. Ia meninggalkan Istrinya yang bernama Dewi Anjani dan seorang putri Rikha Farikhatul Fitriani.

Di acara takziyah banyak pejabat-pejabat yang datang untuk berduka cita di antaranya Mantan Wakil Gubernur Jawa tengah Ali Mufidz, Ketua MUI Jateng Ahmad Darodji, Ketua Umum Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung Hasan Toha Putra. .

Ia adalah dosen PNS Undip, sejak tahun 2004 dan di kontra Unissula dengan Mata Kuliah Hukum Perdata Islam, dan Hukum Agraria. Jabatan Fungsional terakhir yang diperoleh di FH Unissula yaitu Lektor Kepala/IVc. Amanah yang diembannya yaitu Ketua Program Magister (S2) Kenotariatan Unissula.

Saat ini ia tercatat sedang studi S3 di Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Unissula sejak tahun 2012 dan sudah memperoleh predikat gelar CD (Candidat Doktor) dengan Promotor Prof Gunarto dan Co-Promotornya Dr Ro’fah.

Semasa hidupnmya hiroh untuk berbuat baik sangat tinggi juga ketaatannya kepada Allah yang di kagumi, diantara aktivitas sehari-hari beliau yaitu mengajar, notaris, ketua program MKn Fakultas Hukum Unissula, serta studi doktor. Walaupun sering mengeluh sakit akan tetapi tidak menyurutkan semangatnya untuk selalu hadir ke kampus Kaligawe untuk melakukan aktivitasnya sebagai seorang pendidik, pimpinan MKn, serta mengejar studi doktornya.

Menurut Suratno SH MH (Satgas Pidum Kejati Jateng) teman sekelas kuliah pada program Doktor “Bahwa saudara Mawardi Muzalim orangnya gigih dalam menuntut ilmu di Program Doktor (S3) Ilmu Hukum (PDIH) FH Unissula serta sering mengingatkan saya serta teman-teman yang lain untuk segera mengajukan  tahapan ujian pada tingkat doktoral, atas dorongan beliau akhirnya saya bisa memperoleh gelar kandidat doktor”, ujarnya.

Related News