Dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) FAI Unissula, Hidayatus Sholihah SPd I MPd MEd meraih gelar doktor Studi Islam dari UIN Walisongo, Jum’at (7/6/2024). Ia berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka dengan judul peran teacher leader PAI bagi peningkatan kompetensi guru-guru PAI di sekolah/madrasah di Jawa Tengah.
Dalam paparannya Hidayatus mengemukakan tiga temuan dari penelitian dua tahun di tujuh kabupaten di Jawa tengah. Yaitu Demak, Kudus, Pati, Kendal, Semarang, Salatiga, dan Tegal.
Pertama teacher leader PAI merupakan sosok guru profesional yang memiliki kompetensi tinggi. “Mereka juga sosok guru yang gemar berbagi pengetahuan dan keterampilan serta berkolaborasi dalam forum-forum professional learning development, dan menjadi model pembelajaran yang bermutu,” jelasnya.
Kedua ketika teacher leader PAI berkolaborasi dalam tim Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) seperti Musyawaroh Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan berbagai organisasi profesi guru PAI, peran mereka lebih besar. Karena mampu meningkatkan keseluruhan kompetensi dari kolega mereka.
Ketiga para teacher leader PAI dengan dilandasi nilai-nilai Islam mampu menyelesaikan berbagai permasalahan peserta didik. Tidak hanya di ruang kelas, namun juga dalam lingkup sekolah. Seperti rendahnya minat, prestasi, motivasi belajar hingga kesehatan mental mampu diatasi.
“Ketiga temuan tersebut diharapkan dapat memberikan kesadaran baru bagi para guru PAI bahwa setiap GPAI adalah pemimpin yang mampu menjadi lokomotif bagi kemajuan belajar peserta didik, bahkan juga bagi kemajuan kualitas pembelajaran para kolega di sekolah. Diharapkan bahwa para guru PAI memiliki pemahaman bahwa mengajar tidak terpisah dari peran kepemimpinan,” pungkas lulusan doktor ke- 333 tersebut.
Dosen PAI tersebut berhasil meraih predikat cumlaude IPK 3.87 dengan masa studi 3.5 tahun. Adapun para penguji Prof Dr H Nizar MAg, Prof Dr H Abdul Ghofur MAg, Prof Dr Badrudi MAg, Prof Dr H Raharjo MEd, St, Dr H Shodiq MA, Dr Fatkurroji MPd, Prof Dr H Fatah Syukur MAg, dan Dr H Ismail MAg.