Menu 

Dosen dosen FE Unissula jadi pembicara dalam konferensi internasional

Friday, February 6th, 2015 | Dilihat : 656 kali

IMG_0103

5 Dosen Fakultas Ekonomi (FE) Unissula menjadi pembicara dalam konferensi International Research Conference on Economic, Business and Social Sciences (IRC-2015) di Singapura (25-26/1) lalu. Kelimanya adalah Dr Zainal, Lisa Kartika, Edi supriadi, Triwika ningrum dan Osmad Mutakher. Kehadiran mereka dalam rangka untuk mempublikasikan hasil penelitian yang didanai Hibah kemenristek DIKTI tahun 2013 dan 2014.

Dekan FE Unissula Olivia Fachrunnisa PhD menghimbau para dosen di fakultasnya untuk terus  mengembangkan hasil penelitian mereka. “Para dosen FE  hendaknya terus  mengembangkan hasil penelitiannya, baik dalam publikasi nasional maupun publikasi internasional. Hal ini penting karena hasil penelitian dosen akan bermakna bila dipublikasi dan diterapkan para stakeholders,” terang Olivia. Hal tersebut senada dengan arahan menteri kemenristek Dikti  M Nasir untuk mengembangkan hasil penelitian dosen menjadi sesuatu yang berguna bagi masyarakat. Bentuk kemanfaatan bagi masyarakat bisa melalui publikasi ditingkat nasional maupun internasional, bisa juga diterapkan oleh pengguna hasil penelitian (Hilirisasi) hasil penelitian perguruan tinggi.

Kedepan, menurut Olivia, para dosen harus fokus pada penelitian-penelitian terapan yang secara langsung dapat bermanfaat bagi masyarakat. Hilirisasi hasil penelitian ini penting karena kemenristek Dikti mencanangkan dan memperioritaskan penelitian perguruan tinggi yang dapat  diterapkan bagi stakeholders baik industri, pemerintah maupun masyarakat luas.

Dr Zainal Alim Adiwijaya salah satu pembicara dalam konferensi tersebut memaparkan tentang pembiayaan Qordul Hasan atau kredit tanpa bunga. “Pembiayaan Qordul Hasan atau kredit tanpa bunga sangat tepat untuk mengentaskan kemiskinan dan badan yang pantas mengelola pembiayaan ini adalah BAZDA atau LAZ.  BAZDA relevan untuk menjadi pengelola pembiayaan tanpa bunga karena sumber dana BAZDA maupun LAZ diperoleh dari zakat, infak dan sedekah muzaki. Model pembiayaan ini dinilai sangat dibutuhkan masyarakat miskin dalam membangun bisnis mikro sampai berkembang. Pembinaan dan Pendampingan usaha mikro sampai berhasil, juga direkomendasikan peneliti Dr. Zainal, dan itu bisa dilakukan”, terang Zaenal.

Lebih lanjut Tri Wika Ningrum juga menambahkan, bahwa tema yang di sampaikan oleh dosen-dosen FE Unissula tidak lepas dari tema Islami. “saya dan teman-teman yang berangkat ke sana mengusung tema yang berbeda dengan pembicara-pembicara dari Negara lain. Semua yang kami sampaikan tidak lepas dari konsep Syari’ah dalam Ekonomi”, Ungkap Tri Wika.

Related News