Ibu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah wanita yang telah melahirkan seseorang, maka anak harus menyayangi ibu, sebutan untuk wanita yang sudah bersuami. Panggilan yang takzim kepada wanita baik yang sudah bersuami maupun yang belum. Ibu adalah seseorang yang mempunyai banyak peran, peran sebagai istri, sebagai ibu dari anak-anaknya, dan sebagai seseorang yang melahirkan dan merawat anak-anaknya. Ibu juga bisa menjadi benteng bagi keluarganya yang dapat menguatkan setiap anggota keluarganya.
Peran ibu dalam keluarga sangat penting bahkan dapat dikatakan bahwa kesuksesan dan kebahagian keluarga sangat ditentukan oleh peran ibu. Bisa dikatakan jika seorang ibu yang baik akan baik pula keluarganya, apabila ibu itu kurang baik akan hancur keluarganya. Ditekankan juga oleh Bilih Abduh, Ibu merupakan sekolah-sekolah paling utama dalam pembentukan kepribadian anak, serta saran, untuk memenuhi mereka dengan berbagai sifat mulia.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. yang artinya: “Surga di bawah telapak kaki ibu, menggambarkan tanggung jawab ibu terhadap masa depan anaknya”. Dari segi kejiwaan dan kependidikan, sabda Nabi di atas ditunjukan kepada orang tua terutama ibu, bekerja keras mendidik anak dan mengawasi tingkah laku mereka dengan menanamkan kepada anak berbagai perilaku terpuji serta tujuan mulia.
Peran seorang ibu menjadi bertambah dengan adanya kasus virus Corona yang terjadi di Indonesia. Menurut survey di Indonesia kasus Corona masih dalam tren menanjak dan belum ada tanda-tanda menurun. Rata-rata kasus tersebut di atas 1.500 kasus per hari.
Menurut WHO, virus Corona adalah keluarga besar virus yang bisa menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia, beberapa virus Corona menyebabkan infeksi pernafasan, mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Dalam situasi normal, kematian ibu dan kematian neonatal di Indonesia masih menjadi tantangan besar, apalagi pada saat menghadapi bencana nasional non alam Covid-19 sehingga pelayanan kesehatan maternal dan neonatal menjadi salah satu layanan yang terkena dampak baik secara akses maupun kualitas.
Bidan merupakan profesi yang mulia. Bidan identik dengan profesi yang membantu wanita melahirkan. Padahal bidan memiliki peran yang sangat luar biasa dalam kehidupan seorang wanita mulai dari memberikan edukasi pada remaja putri hingga pengaturan kesuburan sesudah melahirkan sepanjang siklus kehidupan reproduksinya.
Peran bidan dalam pandemi Covid -19 diantaranya melaksanakan beberapa aksi inovasi, melakukan edukasi dalam memutus mata rantai perjalanan penularan dengan memberikan informasi pola hidup bersih, rajin mencuci tangan, jaga jarak, menjauhi kerumunan dan melakukan penyemprotan disinfektan. Peran bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan digarda terdepan tetap memberikan asuhan kbidanan yang berkualitas kepada ibu namun tetap waspada terpapar penularan Covid -19.
Dalam situasi pandemi ini, banyak pembatasan hampir ke semua layanan rutin termasuk pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Seperti ibu hamil menjadi enggan ke puskesmas atau fasiltas pelayanan kesehatan lainnya karena takut tertular.
Dalam permasalahan tersebut bidan tetap memberikan asuhan sesuai dengan panduan yaitu pertama jika pasien tidak ada keluhan agar menerapkan isi buku KIA. Kedua menganjurkan melakukan pemantauan mandiri. Ketiga, jika ada keluhan/tanda bahaya segera ke fasyankes, keempat, pelayanan kebidanan dengan membuat janji melalui Telepon/WA, dan dapat berkonsultasi dilaksanakan secara on-line.
Dengan panduan pelayanan asuhan kebidanan yang sudah disusun tersebut kekhawatiran akan peningkatan morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi baru lahir tidak ada. Ibu sehat keluarga sejahtera.