Menu 

Berbuka, Waktu Mustajab Dikabulkan Doa

Saturday, July 21st, 2012 | Dilihat : 374 kali

Marhaban ya Ramadhan. Bulan penuh berkah yang selalu ditunggu kedatangannya oleh umat muslim sudah tiba. Berbagai persiapan lahir batin dilakukan dengan penuh suka cita di segenap penjuru dunia, tidak terkecuali di UNISSULA, kampus yang terkenal dengan BudAi (Budaya Akademik Islami) tersebut.

Bertempat di Ruang Sidang Gedung M. Sulchan Lt. 2, baru saja selesai rangkaian acara Tarhib Ramadhan 1433 H (19/7). Tarhib Ramadhan merupakan acara rutin yang diselenggarakan oleh UNISSULA dalam rangka menyambut datangnya bulan puasa yang penuh hikmah. Berbeda dengan acara tahun lalu, Tarhib Ramadhan diawali dengan membersihkan lingkungan kampus UNISSULA yang diikuti oleh segenap civitas UNISSULA.

“Yang namanya puasa, tidak cuma hati dan pikiran saja yang perlu bersih. Lingkungan sekitar juga perlu, karena secara tidak langsung akan menambah kekhusyukan kita dalam beribadah selama bulan puasa”  ujar Zainuddin, SAg MM selaku panitia penyelenggara Tarhib.

Acara Tarhib dilanjutkan dengan tausiyah yang dibawakan oleh Drs H Drs H Kusdjono MSi alumni Fakultas Agama UNISSULA angkatan 1973. Dalam acara tersebut hadir para Wakil Rektor dan juga dosen dan para karyawan Rektorat dan fakultas.

“Kita semua merupakan segelintir dari kesekian orang yang terpilih untuk bisa menikmati datangnya Ramadhan. Tentu saja sebagai umat-Nya kita jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan yang berharga ini.” ungkap Wakil Rektor IV, Drs H Ali Bowo Tjahjono MPd dalam sambutannya.

Hal tersebut juga ditegaskan kembali oleh Kusdjono dalam ceramahnya yang selalu mengundang gelak tawa para hadirin. Selain itu Kusdjono juga menyampaikan beberapa hal kecil yang sering terlupakan oleh orang yang berpuasa, padahal hal tersebut sangatlah penting.

“Banyak orang yang ketika mendengar suara bedug, langsung sumringah dan segera berbuka. Parahnya lagi, terkadang orang yang berbuka itu saat menerima nikmat dari Sang Pecipta justru lupa dengan Sang Penciptanya. Nah, ini yang bikin salah kaprah. Tidak ada salahnya menyegerakan berbuka, namun jangan lupa baca doa terlebih dahulu. Banyak yang tidak memahami bahwa salah satu waktu berdoa yang sangat mustajab di bulan suci Ramadhan adalah saat berbuka puasa. Kita bisa memanjatkan harapan harapan kita di waktu tersebut.

Dikisahkan suatu saat di Bukit Tursina Nabi Musa berdialog dengan Allah SWT. “Ya Allah adakah mahluk-MU yang memiliki kedudukan sedemikian dekat sedekat aku dan Engkau saat ini? Allah menjawab “Ada yang lebih dekat yaitu ummat Nabi Muhammad yang tubuhnya letih dan bibirnya memutih karena berpuasa di bulan Ramadhan, mereka memiliki kedudukan yang sangat dekat dengan Aku dan tidak ada tabir (jarak/penghalang) diantara Aku dan mereka, sedangkan saat ini antara Aku dan Engkau terdapat 70.000 tabir”

Kisah tadi menjelaskan betapa kita sangat beruntung sebagai umat Nabi Muhammad yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT. Di akhir tausiyah, Kusdjono menegaskan kembali pentingnya puasa Rajab, Sya’ban sebelum puasa Ramadhan. Rangkaian puasa ini akan membuat kehidupan kita lebih bermakna dan dekat dengan keselamatan dunia akhirat. Saling berjabat tangan dan memohon maaf menjadi akhir sekaligus penyempurna dari Acara Tarhib Ramadhan 1433 H ini.

Related News