Pandemi Covid-19 masih membayang, bahkan angkanya makin bertambah di setiap harinya. Pemberlakukan Lockdown, social distancing, pembelajaran daring masih menjadi warna Unissula. Pada 20 April 2020 adalah momen indah untuk 31 mahasiwa internasional yang sedang menempuh pembelajaran di Unissula. Mengapa indah, karena di masa yang sulit yaitu pandemi bagi seluruh ummat manusia, mereka para mahasiswa internasional ini tidak luput dari perhatian dan kasih sayang Unissula, yaitu berupa bantuan logistik, bahan makanan sehat, masker, handsanitizer,dan subsidi berupa uang untuk pembelian kuota internet. Mereka terdiri dari 21 orang yang berasal dari Thailand, 5 orang dari Libya, 1 orang dari Mesir, dan 2 orang dari Timor Leste. Ke 31 mahasiswa ini berasal dari berbagai program yaitu Unissula International Scholarship, Program Darmasiswa Republik Indonesia dan dari mahasiswa program magister dan doktor. Jauh dari keluarga yang berada ribuan kilometer terpisah dengan belahan negara yang berbeda , tentu menjadikan suasana yang cukup berbeda pula. Untuk itulah Unissula hadir memberikan saan kasih sayang dengan bentuk bantuan seperti ini. Momen kasih sayang yang mengharukan ini dipimpin langsung oleh Wakil Rektor III Unissula, Muhammad Qomaruddin ST MSc PhD, didampingi Kelapa OIA Unissula Riana Permatasari MA MPd dan Ketua Team Taskforce Penanganan Covid-19 Unissula, Abdur Rosyid MSc Apt Dalam sambutannya, Qomaruddin menyampaikan pesan yang mendalam yaitu pada situasi ketidakpastian yang tinggi karena pandemi covid-19 seperti ini, kini saatnya kita tingkatkan kepedulian kita untuk sesama. Semua unsur masyarakat harus bergandengan tangan mencari jalan terbaik agar negeri ini bisa segera bebas dari bahaya dan ancaman Covid-19. Saling mendukung, saling mengisi kekosongan dan melengkapi berbuat adalah jalan terbaik. Terkait dengan persoalan saling meningkatkan kepedulian ini, Nabi Muhammad SAW telah menegaskan umatnya untuk saling peduli terhadap sesama, sebagaimana sabda nabi, “ Barangsiapa yang tidak peduli urusan kaum muslimin, maka dia bukan golonganku” (Al-Hadits). Oleh karenanya, civitas Unissula yang merupakan generasi terbaik (khaira ummah) sudah selayaknya melakukan langkah langkah untuk membantu civitas pada khusunya dan masyarakat terdampak pada umumnya. Adapun langkah yang diambil Unissula, menurutnya sudah tepat, yaitu dengan memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis di RS Jejaring Unissula, bantuan kepada seluruh mahasiswa Unissula berupa paket kuota internet, logistik berupa BMS (Bahan Makanan Sehat) bagi mahasiswa yang masih tinggal di semarang serta membuka layanan aduan 24 jam selama masa pandemi ini. Himbauan kami, kepada seluruh mahasiswa untuk tetap belajar di rumah sambil terus meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT dan senantiasa berdoa kepadaNya agar pandemi ini segera berakhir, pungkasnya. Suasana haru menyelimuti acara siang tersebut, apalagi dengan kehadiran team relawan mahasiswa Unissula yang merupakan team gabungan dari BEM-PT dan SEMA yang telah sangat aktif terlibat dalam seluruh rangkaian kegiatan Unissula, mulai dari bersih bersih kampus, penyemprotan desinfektan di dalam dan luar gedung, pembagian Bahan Makan Sehat serta bantuan bagi mahasiswa kelas internasional ini. Dari 13 mahasiswa, 4 di antaranya yang tinggal di asrama Unissula diberikan secara langsung di gedung biro rektor, sedangkan 9 lainnya diberikan dengan mendatangi secara langsung di kediaman mereka. Harapan apik juga disampaikan oleh kepala OIA, Riana Permatasari MA MPd. Dia berharap mahasiswa internasional bisa tetap sehat dan bahagia. Mereka dapat merasakan kehadiran Unissula di saat seperti apapun termasuk masa sulit ini. Bahwa meskipun mereka disebut sebagai warga negara asing, tetapi mereka bukanlah orang asing bagi Unissula. Dan inilah keseluruhan rangkaian aksi kepedulian Unissula Semarang hingga hari ini. Aksi yang kental diwarnai oleh sentuhan kasih sayang, kepedulian, toleransi, religiusitas di tengah wabah yang tak mudah. Unissula yakin bahwa yang berasal dari hati akan kembali pada hati.