Badan penelitian dan pengembangan (Balitbang) provinsi Jateng mengadakan kajian strategis prospek digital dan industri krestif teknologi informasi bertempat di Unissula (14/5). Kajian yang dihadiri praktisi dan pemerhati TV digital dari dunia industri, media penyiaran nasional dan  berbagai universitas di Indonesia tersebut menghadirkan Ir Endroyono DEA (ITS) dan Mustafa ST MM (Fakultas Teknologi Industri Unissula).

Kepala Balitbang Jateng Ir Agus Waryanto SIP MM mengatakan proses untuk digitalisasi di Indonesia membutuhkan komitmen, riset, dan penelitian yang sungguh sungguh karena sudah ditopang oleh payung hukum yang jelas. Masih menurut Agus salah satu fokus  Balitbang Jateng adalah membuat  riset yang sinkron dan bisa mempengaruhi kebijakan pemerintah.

Pertemuan ke empat ini merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya yang salah satunya telah menghasilkan kesepakatan pembentukan konsorsium TV digital  bekerjasama antara Kemenristek, Balitbang Jateng dan berbagai universitas negeri dan swasta di Indonesia.

Rektor Unissula Prof Laode M Kamaluddin dalam sambautan pembukaan kajian tersebut mengatakan “Ini waktu yang tepat untuk melakukan kajian mendalam karena hari ini dan dunia industri masa depan akan bergerak ke digital termasuk televisi. Penelitian dan pengembangan merupakan kata kunci menuju negara adi daya  di bidang teknologi dimana hal itu belum dilakukan secara serius di Indonesia” ujar Laode.

Cina merupakan teladan yang unggul dalam bidang riset dan teknologi dimana mereka menggabungkan antara kemenristek dengan kementrian pendidikan untuk menopang industri dan teknologi dengan tujuan menjadi negara nomer 1 di dunia. “Kita lihat perkembangannya sangat luar biasa bahkan sebuah produk di keluarkan hari ini tiga hari kemudian mereka bisa membuat tiruannya”  tambah Laode.

Gambar : dari kiri Mustafa ST MM, Ir Agus Waryanto SIP MM  dan Ir Endroyono DEA