Menu 

Auditor Berperan Memberantas Kecurangan

Wednesday, April 13th, 2016 | Dilihat : 304 kali

IMG_5336

Fakultas Ekonomi Unissula mengadakan seminar nasional dengan tema Implementasi Akuntansi Forensik Dalam Upaya Memberantas Praktik Fraud di Indonesia (11/4). Bertempat di Aula Letkol Dr Soetomo Bariodipoero, acara ini menghadirkan pemateri Auditor dan pengamat publik Dewan pengawas nasional IAI Dr H Cris Kuntadi, SE MM CA Ak dan Kepala perwakilan Provinsi Jateng BPK RI Hery Subowo, SE MPM CFE.

Pada paparannya, Kuntadi mengenalkan Sistem Kendali Kecurangan (Sikencur) yang merupakan rangkaian proses komprehensif yang dirancang dalam manajemen untuk mencegah, mendeteksi dan menindak kecurangan. “Sikencur telah diterapkan di Pusdiklat BPK RI sehingga berhasil mendapatkan penghargaan sebagai lembaga bebas korupsi terbaik 2016.” Imbuhnya.

Menurutnya, kecurangan bisa disebabkan oleh beberapa hal. “Berdasarkan model Fraud triangle, ada tiga hal yang mendorong kecurangan yaitu kesempatan, tekanan dan rasionalisasi,” katanya. Auditor keuangan kini sudah menggunakan elektronik audit yang ketat, sehingga mampu meminimalkan bentuk kecurangan sekecil apapun sehingga bisa menghemat anggaran hingga 50 persen.

Sementara menurut Hery Subowo, Indonesia masih darurat korupsi dengan indeks presepsi korupsi yang tinggi dengan skor 34 dari skala 0-100 (100 adalah terbersih-red). Unsur korupsi yang meliputi aspek melawan hukum, merugikan keuangan negara, memperkaya diri sendiri dan orang lain bisa dilakukan upaya mitigasi dengan cara membangun sistem kepemimpinan yang bersih.

Ia mengungkapkan berbagai kendala pemberantasan fraud bisa karena kurangnya fraud awareness, belum ada kebijakan pencegahan, serta lemahnya aturan dan mekanisme pengawasan publik. “Sebagian besar kasus fraud terungkap karena adanya pengaduan dari masyarakat. oleh karena itu fungsi kotak pengaduan menjadi sangat penting.”

Hery juga menjelaskan bagaimana teknik auditor dalam mendeteksi kecurangan, dari proses pemaparan hingga konfirmasi dan wawancara. Proses ini sangat menantang dan membutuhkan integritas yang tinggi dari seorang auditor. “Analoginya, seorang auditor harus berpikir macam pencuri, bertindak layaknya detector, dan jujur seperti nabi,” pungkasnya

Related News