Atiya Mahmud Hana (Fakultas Bahasa) menjadi juara kompetisi mahasiswa berprestasi tingkat Universitas yang diadakan kemahasiswaan Unissula (12/1). Juara kedua Perez Wahyu Purnasari (Fakultas Kedokteran), dan juara ketiga Marlis Herni Afridah (Fakultas Teknik Industri).
Dengan menjadi juara di tingkat universitas Atiya akan dipersipakan untuk mengikuti seleksi mahasiswa berprestasi di tingkat Kopertis dan Nasional.
Kompetisi tersebut disupervisi sangat ketat oleh tiga juri nasional, yaitu Prof Dr HM Ali Mansyur SH SPn M Hum, Prof S Imam Wahyudi DEA dan Endang Lestari SS MPd. Terdapat empat kategori penilaian yang diberikan dewan juri yaitu Indeks Prestasi (IP), Kemampuan berbahasa Inggris, Karya Ilmiah yang dipresentasikan serta keikutsertaan mereka pada kegiatan Ekstra Kurikuler.
Kompetisi ini diikuti oleh perwakilan dari sembilan fakultas di lingkungan Unissula yakni Fakultas Hukum, Ekonomi, Bahasa, Teknik, Teknik Industri, Kedokteran, Keperawatan, Komunikasi, dan Psikologi.
Para peserta yang mengikuti seleksi di tingkat universitas sebelumnya sudah lebih dulu mengikuti seleksi di fakultasnya Masing-masing. Tri Wikaningrum SE MSi Kasubag penelitian dan penalaran mahasiswa Unissula mengatakan seleksi ini bertujuan untuk mengkader mahasiswa berprestasi setelah mereka lolos dari seleksi di Fakultas mereka. Untuk kemudian nanti juara pertama akan dikirim mengikuti kompetisi ditingkat kopertis baru setelah itu ketingkat Nasional.
Masih menurut Triwika di jajaran Kopertis Jawa Tengah prestasi mahasiswa Unissula sangat bagus dalam empat tahun terakhir, dimana tiga diantaranya berhasil menjadi finalis di 15 besar mahasiswa berprestasi tingkat nasional. Hanya pada tahun 2011 kemarin Unissula gagal melanjutkan tren positif tersebut. Saya berharap tahun ini akan lebih baik lagi.
Mempersiapkan calon mahasiswa berprestasi bukanlah sebuah hal yang mudah karena idealnya mahasiswa berprestasi harus dipersiapkan universitas sejak mahasiswa masuk kuliah dan itu sangat tidak mudah. Kendala seperti kurang maksimalnya persiapan yang dilakukan oleh masing-masing Fakultas menjadi salah satu faktor tidak maksimal pencapaian dalam sebuah kompetisi. Masing-masing Fakultas harusnya mensinergikan antara tugas kuliah dengan sistematika kompetisi, sehingga dengan persiapan seperti ini akan lebih efektif ketimbang baru melakukan persiapan saat kompetisi akan dimulai.
“Untuk menjadi mahasiswa berprestasi harus dipersiapkan sejak awal khususnya IPK tinggi, aktif dalam kegiatan tulis menulis PKM, kompetensi bahasa Inggris serta aktif dalam organisasi” Ujar Tri Wika.