Tim pengabdian masyarakat prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Unissula menyelenggarakan seminar online (16/8). Seminar diadakan sebagai bagian pendampingan kepada pelaku UMKM di Kota Semarang. Salah satu narasumber, Solikati menjelaskan kelompok UMKM memang memerlukan pendampingan untuk membuat inovasi produk seperti misalnya kelompok UMKM didaerahnya yang memproduksi telur asin dan jamu rempah. Ia juga meminta mereka berkolaborasi agar bisa lebih maju. “Pelaku usaha harus berkolaborasi dan memanfaatkan jaringan yang ada seperti, gerai kopimi, gulo asem, dan jejaring lainnya antar pelaku UMKM, dinas terkait, dan akademisi dalam hal pendampingan secara terus menerus untuk meningkatkan kualitas UMKM, agar bisa naik kelas”, ungkap pemilik usaha AICK Snack tersebut. Sementara itu ketua pengabdian, Hani Werdi Apriyanti SE MSi Ak CA menyampaikan perlunya pemetaan UMKM agar program pendampingan dan penguatan UMKM tepat sasaran. “Harapanya dapat membantu permasalahan yang dihadapi UMKM, serta memperkuat program-program pendampingan yang telah dilakukan oleh Pemkot Semarang, serta memfasilitasi UMKM yang belum terjangkau oleh pemerintah”, ungkap Hani. Masih menurut Hani, berdasarkan survey terhadap 348 pelaku usaha sektor makanan dan minuman yang tersebar di 16 kecamatan di Kota Semarang, 47,4% mengalami permasalahan dalam pemasaran, 31,6% mengalami permasalahan keuangan, 5,2% mengalami permasalahan produksi, sisanya 15,5% mengalami persoalan lainya yang tidak dapat diidentifikasi.