“Mencintai dan melindungi anak yatim merupakan perbuatan yang sangat terpuji  bahkan mereka akan mendapat kedudukan sedemikian mulia di akherat kelak begitu mulianya bahkan mereka bisa berada dekat dengan Nabi Muhammad SAW” demikian ungkap Ustad Jefri Al Bukhori (Uje) dalam tausiah yang  diselenggarakan Badan Amalan Islam (BAI) Fakultas Kedokteran Unissula (29/9) di Masjid ABA Unissula.

Masih menurut Uje menjadi anak yatim tidak seharusnya menjadi kendala untuk menjadi pribadi yang sukses mengingat Nabi Muhammad sendiri juga telah yatim sejak dilahirkan. Hal itu bisa diawali dengan menjadi anak yang sholeh.

Untuk menjadi anak yang sholeh maka penting untuk menjadi pribadi yang berilmu dan berahlaq mulia. Tanpa ahlaq yang mulia maka mereka yang berilmu hanya akan membuat kerusakan dan terjebak dalam kesesatan. Orang orang yang berilmu dan berahlaq mulia mendapat tempat yang mulia di sisi Allah. Bahkan salah satu manusia yang berahlaq mulia yakni Lukmanulhakim bahkan diabadikan namanya dalam Quran.

Salah satu ciri ciri anak yang sholeh adalah memuliakan orang tua. Bahkan doa anak yang sholeh merupakan salah satu amal yang nilai pahalanya tidak akan putus meski ketika orang tunya tersebut telah meninggal.

Dalam kesempatan tersebut juga diadakan penggalangan dana dan  pemberian bingkisan kepada tiga panti asuhan yatim piatu oleh mahasiswa Kedokteran Unissula.

Bisri salah satu panitia mengatakan tujuan diadakannya tausiah bersama Uje adalah dalam rangka memperingati kelahiran Fakultas Kedokteran Unissula ke 49, dimana Fakultas Kedokteran ingin selalu dekat terhadap masyarakat termasuk anak anak yatim. Masih menurut Bisri acara tersebut diharapkan dapat meningkatkan wawasan  baru mahasiswa dan masyarakat sehingga dapat meningkatkan kecintaan dan kepedulian masyarakat pada anak yatim.