Dosen dan mahasiswa koass Fakultas Kedokteran Unissula bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat mengadakan sosialisasi gerakan hidup sehat tanpa rokok di Balai Desa Gaji Kecamatan Guntur, Demak (2/12). Gerakan ini dilatarbelakangi oleh hasil survei pada 120 Kepala Keluarga di Desa Gaji RW 3 pada tanggal 18 – 20 November 2018. Dari 120 KK ditemukan 87 KK yang anggota keluarganya merokok. Dari temuan itu digalakkan gerakan anti rokok dengan tajuk Roma Irama (rokok marai ilang ragate dadi melas awake).
Mereka yang memberikan sosialisasi adalah dr Ratnawati MKes menyampaikan tentang pencapaian indikator keluarga sehat tanpa rokok. Dokter Muhammad Soffan memberikan pendidikan tentang undang-undang rokok. Dokter Yani Istadi MMEd dari menjelaskan perubahan anatomi paru-paru akibat rokok dengan mengunakan alat peraga.
Sementara itu dr Nur Anna CS SpPD FINASIM dan dr Tjatur Sembodo Msc PH menyampaikan kiat sukses berhenti merokok. Adapun dr Suryani Yuliyanti MKes mengevaluasi peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah acara dengan kuesioner.
“Kegiatan ini sangat baik untuk mempertahankan hidup sehat dan berhenti merokok. Setelah mengikuti gerakan anti rokok ini saya berharap anak muda, perokok pemula dapat berhenti merokok. Sedangkan bagi yang sudah puluhan tahun merokok semoga minimal dapat mengurangi rokoknya. Atas nama masyarakat Desa Gaji saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Kami juga berharap kepada dosen dan mahasiswa Kedokteran Unissula agar tidak bosan-bosannya membagikan ilmu kepada masyarakat Desa Gaji agar dapat hidup sehat” Tutur Kepala Desa Gaji, Dwi Ari Bowo saat sambutan.
Dokter M Ulil dan Drs Purwito sebagai pembimbing koass IKM menambahkan bahwa kegiatan seperti ini rutin tiap bulan dilakukan di Desa / Kelurahan binaan Kedokteran Unissula. “Melalui gerakan ini masyarakat termotivasi berhenti merokok dengan 7 Langkah MIRASANTIKA : 1) Minta dukungan keluarga, 2) Iringi dengan niat dan tekad yang kuat, 3) Alihkan keinginan merokok dengan kegiatan positif , 4) Singkirkan barang-barang yang berhubungan dengan rokok, 5) sehat dengan olahraga, 6) Tabung dan investasikan uang rokok Anda untuk masa depan, 7) Konsultasi dengan dokter” Ungkap Ulil.
Sehari sebelum kegiatan ini, penyuluhan anti rokok juga dilakukan di MTs Sutan Fatah Desa Gaji Kecamatan Guntur Demak yang merupakan hasil kesepakatan Musyawarah masyarakat Desa (MMD) 1 minggu sebelumnya. Masyarakat mengusulkan untuk diadakan penyuluhan anti rokok kepada anak sekolah di Desa Gaji sebagai upaya pencegahan terhadap perilaku merokok pada generasi muda.
Acara diselingi opera anti rokok dengan pemeran utama Roma dan Ani yang dimainkan oleh mahasiswa koass IKM.