Universitas Islam Sultan Agung menghadiri gelaran Asian University President Forum (AUPF) 2018 yang berlangsung di Universitas Kristen Petra, Surabaya pada 6-8 Nopember 2018. Adapun delegasi UNISSULA diwakili oleh Drs. H. Bedjo Santoso, MT., Ph.D. (Wakil Rektor I), Dekan Fakultas Ekonomi beserta tim, Kaprodi Teknik Sipil, serta Kepala UPT. Kerja Sama dan Urusan Internasional. Pada Acara tersebut UNISSULA menjajaki kerja sama dengan 9 Universitas di kawasan Asia.
Acara yang bertajuk Disruption at the crossroads : Innovative Engangement and Future Challenges for Higher Education dibuka oleh Rektor UK Petra, Perwakilan Sekretariat AUPF, dan Kepala LLDIKTI Wilayah VII. Acara tersebut juga diisi dengan Plenary Session dengan Pembicara Prof. Ainun Na’im (Sekjen Kemenristekdikti) serta Gelar Wicara oleh beberapa Rektor baik dari Universitas dalam maupun luar negeri.
Dalam sesi gelar wicara, Wakil Rektor I UNISSULA mengusulkan kepada seluruh anggota AUPF agar mempertimbangkan alternatif perumusan indikator untuk perankingan universitas yang tergabung dalam forum AUPF. Beliau menambahkan bahwa indikator perankingan yang kebanyakan dipakai oleh lembaga-lembaga survey internasional kurang kompatibel dengan kondisi nyata pada universitas-universitas di Asia. Usulan tersebut direspon oleh Prof. Dr. Jekuk Chang, Rektor Dongseo University Korea Selatan, yang juga merupakan mitra kerja sama UNISSULA. Beliau menyatakan agar gagasan yang baik itu bisa ditindaklanjuti dengan menghubungi lembaga perankingan yang sudah ada agar indikator yang diusulkan bisa untuk ditindaklanjuti.
Agenda terakhir dalam acara tersebut adalah penandatanganan Memorandum of Understanding antar universitas yang mengikuti forum AUPF 2018 tersebut. UNISSULA sebagai universitas yang konsisten mengikuti forum AUPF sejak beberapa tahun yang lalu mendapat 9 tawaran kerja sama baik dari universitas dalam dan luar negeri. Universitas-universitas tersebut diantaranya adalah STIE Perbanas Surabaya, Universitas Pembangunan Panca Budi Medan, Panpacific University Filipina, Western Colleges Filipina, Cabuyao Univerity Filipina, Mykolas Romeris University Lithuania, Cambodian University for Specialties Kamboja, Chaoshan College China, dan Southern University Banglades.
Seusai penandatanganan kerja sama tersebut, Kepala UPT Kerja Sama dan Urusan Internasional UNISSULA menyatakan bahwa naskah kerja sama tersebut akan segera ditindaklanjuti dalam program kolaborasi antara UNISSULA dengan mitra kerja sama. Ia juga menambahkan bahwa paradigma kerja sama harus diubah dari yang sekadar penandatanganan naskah MoU menjadi kolaborasi program nyata agar bermanfaat bagi semua pihak.
