Unissula mengadaklan workshop dengan menghadirkan staf khusus Menristekdikti Dr Abdul Wahid Maktub bertempat di kampus Kaligawe (19/1). Workshop menyikapi kebijakan kebijakan terbaru Kemenristekdikti dalam menyambut revolusi industri 4.0.
Meurut Abdul Wahid bahwa dewasa ini terjadi perubahan yang sangat cepat dalam semua sisi kehidupan hal itu salah satunya karena didukung oleh kemajuan teknologi yang menyentuh hampir semua lini kehidupan. Hal itu harus disikapi secara tepat jika tidak maka akan menunggu waktu menjadi usang dan ditinggalkan. “Mereka yang surviv di masa mendatang adalah mereka yang mampu memberikan respon yang tepat” Ungkap mantan dubes RI untuk Qatar tersebut.
Menyikapi perubahan yang sangat cepat, tak dapat diidentifikasi, kompleks, dan ambigu ini maka sangat diperlukan memiliki visi yang jelas, kesiapan, memiliki fokus yang jelas, serta tangkas dan gesit. “Karakter menjadi faktor pembeda di era ini teknologi informasi memberikan kemudahan dan kecepatan sedangkan agama menjadi arah. Kita boleh cepat tapi arahnya harus tepat. Yang repot sudah lambat dan tak punya arah yang jelas” pungkas Abdul Wahab.
Revolusi industri pertama ditandai dengan ditemukannya mesin uap, revolusi industri kedua ditandai dengan ditemukannya listrik, revolusi industri ketiga ditandai dengan komputasi, dan saat ini kita memasuki era kombinasi dari ketiganya yang menjadikan semuanya berjalan sangat cepat.
Sementara itu Rektor Unissula Anis Malik Thoha Lc MA PhD menyatakan bahwa di era ini dunia pendidikan juga perlu berbenah mengantisipasi perkembangan tren yang sangat cepat ini. “Harusnya kampusnya harus memiliki spesifikasi 4.0, demikian juga dosen dan mahasiswanya juga harus memiliki spesifikasi 4.0.” pungkas Anis