Fakultas Ekonomi Unissula mengadakan workshop bertemakan “Strategi dan urgensi pembelajaran akuntansi syariah berbasis tauhid dengan narasumber Ketua IAI Jatim Prof Tjiptohadi Sawarjuwono M Ec PhD CPA CA (31/3).
Prof Tjipto dalam paparannya menyampaikan bahwa akuntansi saat ini walaupun sudah berlabelkan syariah namun dalam implementasinya hanya menitikberatkan pada pencatatan. “Seharusnya akuntasi syariah itu merupakan penjelamaan nilai-nilai Islam secara utuh. Maka dalam akuntansi syariah makna untung bukan hanya harta, memperhatikan etika, peduli lingkungan, manusia dan alam melainkan seluruh kegiatan bisnisnya haruslah dijalankan secara syariah.” Ungkap Tjipto.
Maka makna akuntansi tauhid (syariah) yang sesungguhnya itu bukan hanya sekedar catatan, bukan hanya informasi perniagaan, tetapi seluruh kegiatan bisnis yang menggambarkan penyerahan diri kepada Allah SWT yang dilandasi kecerdasan sehingga membangkitkan kesadaran illahi (tauhid).
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa saat kita jadi pengajar maupun pembelajar haruslah memiliki filosofi pendidikan tauhid, yang mana filosofi pendidikan tauhid dapat dipahami sebagai proses belajar mandiri untuk membangkitkan kesadaran illahi dalam rangka kembali kepada Allah dengan suci dan tenang tanpa mengabaikan kehidupan kemasyarakatan yang profesional dan memberikan rahmat bagi semua manusia dan alam.
Maka dari itu, untuk mewujudkan pembelajaran akuntansi syariah berbasis tauhid diperlukan startegi pembelajaran syariah yaitu dengan membumikan Al Quran dan Hadit melalui semua mata kuliah yang diajarkan dan pengajar menjelaskan kaitannya sesuai mata kuliah. Selain itu juga diperlukan beragam kecerdasan fisik, akal, emosi dan spiritual.
Sementara itu Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Prof Widodo dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu wujud pelaksanana kegiatan akademik dalam rangka mewujudkan visi dan misi Fakultas Ekonomi Unissula. Di Fakultas Ekonomi Unissula dalam pelaksaan kegiatan akademiknya, penelitian dan skripsi mahasiswanya sudah bersumber atau merujuk kepada sumber ilmu pengetahuan yaitu Al-Quran dan Hadit.
