Fakultas Agama Islam (FAI) Unissula mengadakan seminar internasional dengan pembicara Dr Syeh Muhammad bin Abdullah al Duwaish dari King Saud University, Arab Saudi, Selasa (10/1). Menurut Syech Muhammad dalam mencari ilmu harus memperhatikan keseimbangan manfaat dunia dan akherat. ”Tirulah Nabi Muhammad SAW, metode pendidikan yang ditularkan Nabi Muhammad sangat luar biasa, bisa memberi petunjuk bagi umat manusia. Intinya, pendidikan harus bermanfaat seimbang antara dunia dan akherat”. Ungkapnya dalam seminar internasional bertajuk The prophet approaches in teaching and education.

Menurutnya, mempelajari ilmu pengetahuan pada intinya bukan kekhususan profesi tertentu. Namun kewajiban bagi semua orang dengan segala profesi. Dengan tujuan bisa menyampaiakan kebenaran dan juga sekaligus sebagai ibadah.

”Tirulah metode pendidikan dan pengajaran yang diterapkan Nabi Muhammad SAW yang nyata, berupa terapan. Bukan angan-angan, namun sesuai dengan kenyataan,” jelasnya.

Mencontoh hal itu, menurutnya, mahasiswa juga didorong untuk terus belajar dan belajar, sehingga bisa menghasilkan dua unsur, yakni kesuksesan dunia dan akherat. Dalam artian, ilmu yang diperoleh dengan belajar bisa diterapkan dan menghasilkan kebahagiaan materi di dunia, yang juga bermanfaat untuk orang lain. ”Di satu sisi  bisa dipertanggungjawabkan secara agama. Seperti Nabi yang sukses sebagai pedagang dengan metode-metode yang diterapkan,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor Unissula Anis Malik Thoha Lc MA PhD mengatakan, mahasiswa harus banyak membaca buku-buku tentang sukses Nabi Muhammad dan juga kitab-kitab, sebagai contoh tentang segala hal. Baik itu dalam ibadah, muamalah, metode pendidikan dan lainnya.

”Kalian harus menelaah ajaran-ajaran Rasulullah yang sangat kongkrit dan komprehensif yang menyangkut semua kehidupan,” ungkap Anis.

Gambar: (dari kiri) Dr Syeh Muhammad bin Abdullah al Duwaish dari King Saud University, Arab Saudi, Rektor Anis Malik Thoha Lc MA PhD, Moderator Supyan Tsauri Lc