Unissula tambah doktor lagi, hal itu setelah dr Joko Wahyu Wibowo Mkes, dinyatakan lulus dalam ujian promosi doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan , Fakultas Kedokteran (FK) Undip Semarang, Senin (10/10). Dosen FK Unissula Semarang ini dinyatakan lulus dengan nilai sangat memuaskan.

Disertasinya meneliti tentang orang dengan HIV/Aids (ODHA) dengan judul Hubungan polimorfisme gen katalase dengan anemia pada ODHA yang mendapat zidovudine. Inti dari penelitian adalah menyimpulkan kalau pemberian obat untuk pengobatan virus penyebab Aids yakni HIV (human immunodeficiency virus) berupa zidovudine, tidak berkorelasi langsung dengan polimorfisme gen katalase (genetika atau suku seseorang) dengan anemia pada ODHA.

Dengan mengambil sampel di Rumah Sakit Kariadi Semarang dan Balai Kesehatan Paru Masyarakat Semarang ini, penelitian ini menganggap bahwa yang terpenting bagi penderita atau ODHA, adalah harus menjaga kesehatan tubuhnya, dengan makan makanan yang bergizi, agar meningkatkan pertahanan tubuhnya. Juga berperilaku baik, jangan menyebarkan virus HIV, dengan gonta ganti pasangan. ”Yang penting lagi, menjaga pola hidup sehat, seperti tidak stres, tidak merokok dan minum alkohol. Ini penting  agar harapan hidupnya meningkat,” jelasnya.

Menurutnya, ODHA juga harus mendapat dukungan moral dari lingkungan, dalam artian, keluarga dan lingkungan mau menerimanya. Hal ini penting, mengingat saat ini tak sedikit orang yang mengalami gejala terkena virus HIV, enggan memeriksakan diri ke dokter. Karena takut dengan stigma buruk di masyarakat dan tak mau menerimanya.

Ujian promosi ini dihadiri oleh Rektor Unissula Anis Malik Thoha Lc MA PhD dan di bawah bimbingan promotor Prof Dr dr Suharyo Hadisaputro dan ko promotor, Dr dr Muchlis AU Sofro dan Dr dr Ari Suwondo.