Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) mengadakan workshop Pengelolaan Open Journal System (OJS) dan indeksasi Directory of Open Access Journal (DOAJ). Pelatihan yang bertempat di gedung kuliah bersama lt 4 ini dihadiri oleh para pengelola jurnal di tiap fakultas (22/6).
“Untuk mengukur performa dari jurnal yang kita kelola, semakin terindeks oleh jurnal bereputasi nilainya akan semakin tinggi.” Kata pemateri Imam Much Ibnu Subroto ST MSc PhD manajer editor IAES International Journal of Artificial Intelligence.
Dalam paparannya Imam mengungkapkan beberapa poin penilaian untuk pengelolaan jurnal meliputi eksistensi dan kontinuitas, kualitas jurnal, pengelolaan professional, dan strategi khusus. “Kualitas jurnal bisa dilihat dari indeksasi dan akreditasi, citation, dan score. Sementara pengelulaan profesional bisa dilihat dari penggunaan dan penulisan bahasa standar dan tentu saja free plagiarism.” katanya.
Menurutnya, struktur pada standing editor pun harus baku. “Posisi editor-in-chief, editor dan editor board, kesemuanya pun harus yang benar-benar kompeten di bidangnya.” Lebih lanjut katanya dalam rangka pengembangan jurnal, pengelola dapat menggunakan media penyebaran informasi dan call for paper.
Sementara itu ketua LPPM Dr Heru Sulistyo SE MSi mengatakan sebanyak 18 dari 25 jurnal yang ada di Unissula telah terindeks, dan akan ditingkatkan lagi sesuai standar. Ia menargetkan seluruh jurnal di Unissula dapat terindeksasi DOAJ dan dikelola dengan basis OJS. “LPPM akan mengarahkan jurnal-jurnal yang ada secara bertahap untuk diindekskan, lalu melakukan pendampingan untuk konsistensi penerbitan dan perbaikan tata kelolanya.” Ujarnya.