Publikasi ilmiah para dosen saat ini menjadi semakin penting baik bagi universitas maupun pribadi penulis. Hal itu ditegaskan oleh dekan Fakultas Teknologi Industri Dr Sri Artini DP MSi dalam pembukaan seminar workshop penulisan artikel jurnal bertempat di di Aula FTI (24/11). “Publikasi ilmiah memiliki poin yang sangat besar bagi institusi, selain itu juga memberikan meningkatkan reputasi pribadi penulis,” ungkapnya.
Masih menurut Artini saat ini Kemenristekdikti memberlakukan persyaratan riset dan publikasi bagi akademis kampus jika ingin naik level jabatan. Hal ini dikarenakan publikasi ilmiah Perguruan Tinggi di Indonesia masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan negara –negara lain.
Workshop yang diselenggarakan bersama Journal of Telematics and Informations dan Ristekdikti menghadirkan Munawar Agus Riyadi PhD dan Mochammad Facta ST MT APP PhD.
“Naskah yang baik mengandung ide dan memberikan manfaat yang jelas. Orisinilitas karya merupakan hal yang mutlak, jangan sampai ada plagiarisme.” Kata Munawar dalam materi strategi penulisan artikel ilmiah di jurnal internasional. Menghindari kesalahan ejaan tata Bahasa dan memastikan referensi akurat dan tepat juga tak kalah penting untuk sukses menerbitkan paper.
“Buatlah paper semenarik mungkin, baik konten maupun visual sebagai data pendukung. Segera tuangkan ide dalam tulisan sebelum keduluan orang lain.” Tambah Mochammad Fatta. Menurutnya, kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan penulis seperti penyajian data yang membosankan, keterangan gambar yang membingungkan, dan bahasa yang tidak konsisten. Sementara jika paper ditolak, segera perbaiki dan tulis ulang dengan perspektif baru. “Penolakan adalah hal yang lumrah karena 79 % paper yang disubmit pertama kali pasti ditolak. Perhatikan komentar editor atau reviewer untuk perbaikan selanjutnya,” imbuhnya.