Rektor Unissula Anis Malik Thoha Lc MA PhD menyampaikan, riset perguruan tinggi dari berbagai bidang sebaiknya memang tidak hanya disimpan di laci namun akan memberikan nilai tambah jika bisa dimanfaatkan oleh stake holder terkait seperti perusahaan. Apalagi awal tahun ini, pemerintah telah memberikan arahan kepada perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk mulai melakukan kerja sama dengan perushaan-perusahaan.
”Ini terkait dengan arahan dan dorongan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang saat itu mengundag rektor seluruh Indonesia dalam sosialisasi program akademisi, bisnis dan perusahaan,” ungkap Anis usai secara simbolis menerima dan melakukan kerja sama terkait pemberian beasiswa bagi 50 mahasiswanya, dari PT Java Prima Abadi dan PT Bhakti Agung Pratama , di Kampus Jalan Kaligawe. Penyerahan dilakukan oleh Irianto General Manager (GM) PT Java Prima Abadi area Jateng disaksikan direktur PT Bhakti Agung Pratama, Heri Poerbantoro.
Perusahaan diharapkan bisa bersinergi dengan perguruan tinggi diantaranya dengan memanfaatkan riset dari mahasiswa dan dosen sehingga bisa untuk mengambangkan produk-produk dari perusahaan.
Menurut Heri Poerbantoro, sinergi yang positif yang diberikan perusahaan lewat beasiswa diharapkan bisa dijadikan salah satu bentuk pengabdian perusahaan bagi masyarakat. ”Beasiswa ini baru pertama dilakukan, dan akan diberikan ke sejumlah universitas lain ke depannya. Tahap pertama ini baru bagi 50 mahasiswa dengan total bantuan Rp 25 juta untuk satu semester,” jelasnya.
Lebih lanjut menurutnya, terkait dengan kerja sama lain, semisal dalam bentuk penelitian, pihaknya menyambut positif. ”Kami juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan studi banding dan praktik kerja lapangan. Praktik magang mahasiswa ke sejumlah perusahaan diharapkan bisa memberi arahan bagi mahasiswa dalam dunia kerja,” jelasnya.
Gambar: Rektor Unissula Anis Malik Thoha (dua dari kiri) saat menerima secara simbolis beasiswa bagi mahasiswanya dari Irianto general manager PT Java Prima Abadi area Jateng di saksikan oleh wakil Ketua Umum Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung Tjoek Subhan Sulchan (paling kiri)