UPT Pemasaran dan Kehumasan Unissula mengadakan pelatihan penulisan artikel populer bagi para dosen di lingkungan Unissula, (29/4) dengan pembicara Amir Machmud NS (Pimred Suara Merdeka) dan Prof Dr Tri Marhaeni Pudji Astuti MHum (Unnes).
Menurut Tri Marhaeni penulisan artikel popular di media masa berbeda dengan penulisan dalam karya ilmiah atau jurnal ilmiah, karena artikel popular yang dimuat media masa akan lebih banyak dibaca dibandingkan dalam jurnal ilmiah. “Saya yakin pasti bapak ibu di sini sudah sering menulis karya ilmiah, namun penulisan karya ilmiah dan artikel popular sangat berbeda. Artikel popular akan lebih banyak di baca oleh masyarakat dan dari berbagai kalangan. Maka ide-ide atau pemikiran ibu bapak akan tersebar lebih luas”, ungkap Tri Marhaeni.
Senada dengan hai itu Amir Machmud mengajak para dosen agar lebih sering berbagi ilmu melalui tulisan di media masa, selain penting bagi masyarakat juga akan mengangkat citra dari perguruan tinggi dosen yang bersangkutan. “Publik juga akan melihat bagaimana keberpihakan atau sikap sebuah perguruan tinggi terhadap isu isu aktual” Ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Unissula, Anis Malik Thoha Lc MA PhD, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dosen sebagai akademisi perlu menyumbangkan pemikiran dan opini dalam menghadapi isu-isu yang beredar di masyarakat. “Isu-isu atau pemberitaan yang beredar dalam masyarakat perlu perhatian dari pihak akademisi. Untuk itu, dosen selaku akademisi harus memberikan opini terkait pemberitaan yang ada sehingga masyarakat memiliki berbagai pandangan dalam memahami sebuah isu. Masing-masing dari kita adalah ahli di bidang tertentu, jadi apapun isu atau pemberitaan yang ada bisa kita sorot dari sudut-sudut sesuai keahlian kita.”, ungkap Anis.
Ia juga menambahkan bahwa media memiliki fungsi kontrol, kecerdasan, dan pembentukan opini, maka dosen perlu memberikan sumbangan pemikiran di dalamnya. “ Media memiliki tiga fungsi, yaitu fungsi kontrol, kecerdasan dan pembentukan opini. Dengan membuat tulisan dan dimuat di media massa itu berarti anda turut memberikan sumbangan pemikiran bagi kecerdasan masyarakat”, terang Anis.
Gambar: Prof Dr Tri Marhaeni MHum menjadi pembicara pelatihan dosen di Unissula