Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) mengirimkan dua delegasi untuk mengikuti Harvard National Model United Nation (HNMUN) yang digelar 12-15 Februari di Boston Amerika Serikat. Kedua delegasi yang dikirim tersebut antara lain
Bethari Bunga Prabaswari, dan Dian Hayuningtyas Prihananti keduaya merupakan mahasiswi Fakultas Kedokteran Unissula. Keduanya di kampus Unissula Jumat sore (6/2) berpamitan pada Rektor Unissula H Anis Malik Thoha Lc MA PhD dan Wakil Rektor III (Bidang Kemahasiswaan) Sarjuni SAg MHum.
Rektor Unissula, Anis Malik Thoha Lc MA PhD menyatakan bahwa ajang internasional itu, merupakan kali pertama diikuti . “Memang ini pertama kalinya bagi Unissula untuk ikut sebuah model miniaturnya UN ini. Kami berharap dengan keberangkatan dari delegasi kami akan memberikan warna tersendiri pada forum tersebut. Ini merupakan kesempatan untuk saling tukar pandangan terkait persoalan persoalan yang saat ini tengah dihadapi oleh masyarakat yang ada di berbagai negara di dunia,” ungkap Rektor.
Sedangkan WR III Sarjuni SAg MHum menyatakan harapan besar pada dua mahasiswi agar bisa membawa panji-panji Unissula dan Indonesia di ajang internasional. Sarjuni menyebutnya sejalan dengan era kebangkitan kemahasiswaan di Unissula dengan meningkatnya jumlah karya mahasiswa semacam PKM, mawapres dan lain-lain. Sarjuni juga yakin kedua mahasiswi mampu berdiplomasi dan pencetusan resolusi pada sidang model PBB tersebut.
Sementara itu, Bethari menyebutkan pada forum tersebut dia akan terjun di komite World Health Organization (WHO). “Di dalamnya nanti saya akan ikut mendebatkan permasalahan malnutrisi yang terjadi di berbagai belahan dunia dan persoalan global farmasi serta perobatan,” ucapnya.
Dian pada ajang itu akan duduk di komite special summit on technology (SST) yang akan membahas permasalahan keamanan internet dan teknologi lainnya. “Kami menyambut ajang ini dengan baik karena bisa menjadi sarana buat kami untuk menyalurkan aspirasi dan mengembangkan diplomasi sebagai warga dunia,” ujar Dian.
Keduanya akan mewakili negara Djibouti, salah satu negara yang ada di Benua Afrika dan memiliki perbatasan dengan Eritrea di bagian Utara, Etiopia di bagian Barat dan Selatan, serta dengan Somalia di bagian Tenggara. Karena kami mewakili negara lain, harus ada persiapan bagai mana mengetahui latar belakang negara yang kami wakili dan berbagai macam lainnya yang berasal dari negara itu. Kami kumpulkan data dari internet dan berbagai sumber lainnya,” ungkap keduanya.