Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang menggelar acara Halaqah Ulama sebagai puncak dari rangkaian Gebyar Muharram 1436 H. Dengan mengangkat tema “Building Scientific Tradition With Hijrah”, acara tersebut berlangsung pada hari Senin (8/12) di Masjid Abu Bakar Assegaf Unissula. Halaqah ini menghadirkan ulama’ dan tokoh nasional sebagai pembicara, Prof Dr KH Dien Syamsuddin MA (Ketua MUI), Dr KH Ma’ruf Amin (salah satu ketua PBNU), Drs KH Ahmad Daroji (Ketua MUI Jateng), Dr KH A Syamsul Arifin MHI (Ketua Forum Kyai Muda Jatim) dan H Anis Malik Thoha Lc MA PhD (Rektor Unissula).
Rektor Unissula, H Anis Malik Thoha Lc MA PhD dalam sambutannya menyatakan bahwa halaqah Ulama ini adalah salah satu kontribusi bagi umat Islam khususnya keluarga besar Unissula untuk membangun peradaban Islam. “Mudah-mudahan halaqah ulama ini dapat terdokumentasi dengan baik dalam benak kita semua dan dapat memberikan kontribusi untuk kebangkitan peradaban Islam yang bisa dikatakan saat ini sedang mati suri”, ungkap Anis.
Hal senada juga di ungkapkan oleh Dien Syamsuddin dalam ceramahnya. Ilmu pengetahuan sangat penting dan merupakan satu variabel penting dalam peradaban umat manusia. Dan saat ini Indonesia menduduki peringkat 38 dari 106 negara dalam peguasaan ilmu pengetahuan. Hal ini menunjukkan Indonesia semakin memiliki daya saing,ungkapnya.
Sementara itu Dr KH Ma’ruf Amin menuturkan untuk bisa membangkitkan kembali peradaban islam kita harus menguasai prinsip-prinsip ilmu pengetahuan. Dan penguasaan ilmu pengetahuan Islami yang terpenting adalah mengorganisasi umat.
Halaqah Ulama ini terselenggara berkat kerjasama Unissula dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah dihadiri seluruh civitas akademika Unissula, mulai dari pimpinan universitas, dosen, karyawan hingga mahasiswa. Lebih dari 1000 audience memenuhi masjid ABA. Halaqah dibagi dalam 2 sesi, yaitu pagi dan siang. Ali Bowo Cahyono MAg sebagai moderator pada sesi pertama dan Sarjuni Sag MHum memimpin sesi kedua usai sholat dhuzur. Dibuka dengan lantunan ayat suci al Qur’an oleh Miftahul Khoir dan do’a yang dipimpin Drs. Yasim Asy’ari SH, MSI.
