Menu 

Mahasiswa Unissula Presenter Konferensi Sejarawan Internasional

Wednesday, September 3rd, 2014 | Dilihat : 1029 kali
Sejarawan internasional1

Gambar : Dua mahasiswa Unissula Herlina Dedy Listiani dan Rifqi Zarkasyi (ketiga dank e empat dari kiri) berfoto bersama sejarawan India pasca menjadi pembicara pada Conference of International Association of Historians of Asia (IAHA) di Kedah Malaysia.

Dua mahasiswa Unissula yakni Rifqi Zarkasyi, mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) dan Herlina Dedy Listiani (Fakultas Bahasa) menjadi delegasi Indonesia di Conference of International Association of Historians of Asia (IAHA) di Kedah Malaysia yang berakhir 27 Agustus.

“IAHA (International of Association of Historian of Asia) merupakan Asosiasi Sejarawan Internasional Asia, dalam konferensi ini kami memaparkan paper kami bersama para professor, sejarawan terkemuka, dan  para akademisi yang datang  tidak hanya dari Asia bahkan seluruh dunia seperti Indonesia, Malaysia, Jepang, Korea, Filipin, Pakistan, India, Kanada, Brazil, Cina dll.  Awalnya kami kira ini konferensi pelajar saja ternyata peserta dari kalangan mahasiswa seperti kami hanya 10% dari keseluruhan peserta dan presenter” tutur Zarkasyi.

“Selain konferensi, dalam kegiatan ini juga ada conference trip dimana kami diajak mengunjungi situs bersejarah di Kedah seperti Lembah Bujang, Sungai Batu, Musium Padi dan Pulau Lengkawi. Tidak hanya itu, kita pun dijamu dengan makan malam di Sri Mentaloon dan Istanan Bukit.” Tambah Herlina

Rifqi Zarkasyi mempresentasikan papernya tentang “The Role of Asian Ancient Civilization towards the Future Era of Asia”, sedangkan Herlina tentang “Muhammad (pbuh): Role Model to be Global leader (a preparation to face the Era of Asia)”.

Keduanya mengangkat era Asia karena urgensi masyarakat Asia sendiri dalam menyambut pergeseran peradaban dari barat ke Asia. Mereka meyakini bahwa sejarah memiliki peran penting dalam upaya mempersiapkan SDM unggul masyarakat Asia. Zarkasyi dengan mengangkat kejayaan Asia di era kuno kemudian Herlina dengan mengangkat sosok Rasulullah sebagai Role Model untuk menjadi pemimpin dalam menyabut Era Asia.

“Kami sangat beruntung, selain dapat mempresentasikan pemikiran- pemikiran di kampus juga menambah network terlebih kebanyakan dari kalangan profesor, dan akademisi tersohor. Dalam kesempatan tersebut kami juga dapat menimba ilmu dari Prof Tonogaya dari Jepang, Dr Sajid dari Pakistan, Dr Daniel dari Kanada, Prof Azyumardi Azra, Prof Taufik Abdullah, Prof Mukhlis, dan masih banyak lagi” imbuh Zarkasyi.

“Keterlibatan  kami dalam kegiatan ini tentu tidak lepas dari dukungan semua pihak. Alasan saya mengangkat Rasulullah pun tidak lepas dari peran para dosen dan para senior saya, diantaranya Ustad Mujib dan Marlis Herni Afridah. Saya kira mereka berdua begitu keterlaluan mencintai Rasulullah, hingga saya pun tertular habis-habisan untuk mengkaji lebih dalam tentang Muhammad.” Pungkas mahasiswa peraih beasiswa double degree Sejarah Peradaban Islam Unissula tersebut.

 

Related News