Fakultas Bahasa Unissula menyelenggarakan festival budaya tiga benua baru baru ini yang antara lain menampilkan budaya, tradisi serta kuliner negara-negara dari Asia, Timur Tengah, dan Eropa. Festifal melibatkan ragam budaya dari Jepang, Korea, Mesir, Turki, Inggris dan Amerika. Kegiatan tersebut merupakan ujung dari kegiatan perkuliahan Cross Cultural Understanding tersebut di gelar di panggung terbuka Unissula dan menampilkan beragam pakaian tradisional, prosesi pernikahan, tari, dan makanan khas yang dihadiri oleh pimpinan, dosen, karyawan serta mahasiswa Fakultas Bahasa.
Disamping memperkenalkan budaya dan tradisi negara-negara di dunia, tujuan lain yang ingin dicapai adalah tumbuhnya toleransi serta pemahaman kehidupan dalam budaya global dimana masing-masing budaya berkemungkinan saling memengaruhi atau bahkan bercampur dan membentuk budaya baru seperti fenomena hybrid culture.
Hidayatush Sholikhah, MPd MA dan Didik Murwantono SS Hum dosen pengampu mata kuliah Cross Cultural Understanding mengatakan bahwa mahasiswa diberi kebebasan seluas-luasnya dalam mengeksplorasi budaya suatu negara dan kemudian menampilkannya dalam bentuk pertunjukkan yang bisa dinikmati dan bermakna untuk memperdalam pemahaman teori yang dipelajari di kelas. Kelompok mahasiswa yang menampilkan budaya Asia, sebagai contoh, mengeksplorasi prosesi pernikahan antara lelaki Jepang dan perempuan Korea yang berbalut upacara dan tari tradisi.
Dekan Fakultas Bahasa Moh Faiqun Ni’am PhD dalam sambutannya mengatakan bahwa Fakultas Bahasa dengan prodi Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris yang semuanya telah terakreditasi berkomitmen memberikan layanan pembelajaran yang unggul yang antara lain diwujudkan dengan bentuk evaluasi yang tidak hanya pada pengerjaan soal tetapi pada pemeragaan kompetensi yang terukur sebagaimana pada penyelenggaraan festival budaya tersebut.