Menu 

KRI 2014 Regional III Sukses Cetak Insan Inovatif

Tuesday, May 13th, 2014 | Dilihat : 737 kali

IMG_0835

Kontes Robot Indonesia 2014 Regional III Jateng-DIY telah berakhir setelah selama 3 hari berturut-turut (8-10 Mei) dilaksanakan di GOR Jatidiri Semarang.

“Saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada panitia dari UNISSULA, seluruh dewan juri, wasit, dan para peserta yang telah mencurahkan seluruh waktu, tenaga, dan pikiran untuk acara ini. Selain itu terima kasih juga kepada Yayasan Badan Waqaf Sultan Agung (YWBSA) yang sudah memebrikan dukungan penuh dalam pelaksanaan KRI 2014 ini ”ungkap Dr Sri Arttini Dwi P Msi dalam sambutannya dalam acara penutupan Sabtu malam (10/5)

Arttini juga berpesan kepada seluruh peserta, bahwa menang atau kalah bukanlah hal yang patut menjadi penghambat semangat dan kreativitas. Justru hal tersebut harus menjadi cambuk agar senantiasa belajar dan bersemangat untuk melakukan yang lebih baik dan mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional.

“Selama 3 hari berturut-turut 69 tim dari 24 Perguruan Tinggi Terbaik di Jawa Tengah dan DIY telah memberikan penampilan terbaik dan bahkan saya sangat mengapresiasi kalian sebagai bagian dari insan inovatif tetap menjaga ketertiban dan menaati peraturan ketika lomba berlangsung. Sekarang saatnya saya mengumumkan hasil akhir dari pertandingan yang tertulis dalam Keputusan dewan juri no. 002/SKPT/KRI/UNISSULA/2014 tentang hasil penilaian terhadap penampilan kontes robot KRAI/KRPAI/KRSBI/KRSI.” Papar Ketua Dewan Juri KRI 2014 Regional III, Dr Ir Wahidin Wahab MSc tanpa gurat lelah sedikitpun di wajahnya.

Juara 1 kategori KRSI (Kontes Robot Seni Indonesia) jatuh pada Universitas Ahmad Dahlan (UAD), disusul dengan Universitas Gajah Mada (UGM) di posisi kedua, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di posisi ketiga, dan Politeknik Negeri Semarang (Polines) di posisi keempat. Sementara penghargaan terhadap robot dengan seni terbaik di raih oleh UNY.

Kemudian pada kategori KRSBI (Kontes Robot Sepak Bola Indonesia) Juara 1 berhasil disabet oleh Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), disusul dengan UNY diposisi kedua, UGM di posisi ketiga dan UAD di posisi keempat. Penghargaan robot dengan inovasi terbaik dalam kategori ini diserahkan pada UKSW.

Peraih juara 1 KRPAI (Kontes Robot Pemadam Api) kategori beroda, diraih oleh Universitas Islam Indonesia (UII), kemudian disusul dengan UNISSULA di posisi kedua dan UKSW di posisi ketiga. Dalam kategori ini, penghargaan design robot terbaik diserahkan kepada UAD. Sementara itu Peraih Juara 1 KRPAI kategori robot berkaki jatuh pada UKSW, yang disusul dengan UII dan UNY di posisi dua dan tiga. Dalam kategori KRPAI berkaki, Penghargaan design terbaik diserahkan pada UGM  dan penghargaan inovasi terbaik kepada Universitas Diponegoro (UNDIP).

Tim yang berhasil menyabet gelar Juara pertama dalam KRAI (Kontes Robot ABU Indonesia) adalah tim dari Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS). UNISSULA bertengger di posisi kedua karena catatan  waktu berada 8 detik dibelakang UDINUS meski nilai mereka sama. Kemudian juara 3 dan juara harapan 1, masing-masing di raih oleh UGM dan UNY. Penghargaan robot dengan design terbaik dalam kategori ini, jatuh pada UNISSULA. Para pemenang selanjutnya akan melaju pada Kontes Robot Indonesia tingkat Nasional di Yogyakarta tanggal 18-22 Juni mendatang.

UNISSULA Semarang berhasil membuktikan diri dengan meraih sukses ganda baik sebagai tuan rumah penyelenggara maupun sebagai peserta. Tim “Oke Muda Belia” berhasil menjadi Juara 2 KRAI (Kontes Robot Abu Robocon Indonesia) yang sekaligus meraih Juara Desain Terbaik sedangkan tim “Beater 1.9 menduduki posisi kedua dalam KRPAI (Kontes Robot Pemadam Api Indonesia) tipe beroda.

“Penyederhanaan algoritma pada robot yang dapat memindai api ketika berada tepat di pintu masuk merupakan strategi kemenangan kami”, ungkap Laode Muh. Idris ketua tim Beater 1.9 selepas pertandingan berakhir.

Related News