Pada hari Sabtu, bertepatan dengan tanggal 6 Ramadhan 1432 H/ 6 Agustus 2011 UNISSULA telah melakukan perjanjian kerjasama dengan Bank Syariah Mandiri cabang Semarang dalam hal “Pembiayaan Implan dan Payment Point untuk Dosen dan Karyawan UNISSULA”. Kerjasama ini sangat diharapkan oleh kedua belah pihak yaitu UNISSULA dan BSM dikarenakan mempunyai cita-cita yang sama, UNISSULA mempunyai cita-cita “Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah sedangkan BSM juga mempunyai cita-cita “Jihad dan Dakwah”.
Dengan konsep perjanjian ini diharapkan UNISSULA dan BSM dapat bersinergi & bersanding dalam mewujudkan cita-cita mulia ini. Penandatangan Perjanjian Kerjasama ini dihadiri oleh seluruh pejabat struktural UNISSULA di antara nya Pimpinan Universitas : Wakil Rektor I-IV, Dekan & Wakil Dekan Fakultas, Kajur dan Kaprodi di lingkungan UNISSULA Semarang.
Dalam sambutannya Pimpinan BSM Cabang Semarang Bp Zaelani mengungkapkan bahwa Kerjasama ini sangat dinantikan dan merupakan sejarah baru bagi BSM melihat UNISSULA adalah salah satu Universitas Islam yang terkemuka di Jawa Tengah, untuk itu BSM akan membuka Counter Layanan Payment Point di UNISSULA dengan mengembangkan potensi-potensi syariah yang saling menguntungkan antara UNISSULA dengan Bank Syariah Mandiri. Bp Zaelani juga mengungkapkan mudah-mudahan ke depan kerjasama ini terus berlanjut searah seperti saudara kembar yang membangun peradaban baru di bumi Indonesia ini, BSM juga bercita-cita dengan Peradaban Ekonomi Syariah ini dapat menjadi peradaban baru dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada baik di BSM dan UNISSULA.
Prof Laode M. Kamaluddin selaku Rektor UNISSULA mengungkapkan kerjasama ini sangat penting melihat Bank Syariah Mandiri telah terbukti kemampuannya dalam sejarah Bangsa Indonesia. Prof Laode sedikit bercerita, sewaktu beliau menjabat Staf Khusus Wakil Presiden Hamsah Haz, Prof Laode ditunjuk untuk menjawab tuntutan masyarakat Aceh yaitu harus ada Bank Syariah, padahal waktu itu Aceh sedang bergolak dengan pemberontakan GAM. Pimpinan Bank Syariah Mandiri Bp Hasibuan (alm) mengajukan diri untuk membuka cabang Bank Syariah Mandiri di Aceh, hal ini sangat berresiko karena 100% tidak layak untuk suatu Bank dengan kondisi seperti itu membuka cabang di sana, pada waktu itu pilihannya harus membuka Bank Syariah atau Aceh lepas dari NKRI, tetapi dengan niat tulus dan ikhtiar Alhamdulillah Bank Syariah Mandiri cabang Aceh dapat dibuka dan sekarang merupakan salah satu Bank Syariah yang baik pertumbuhannya. Prof Laode juga menyampaikan terima kasihnya kepada BSM yang juga telah membantu Teknis Financial Program Bea Siswa Cerdas Sultraku 2011 yang akan mengirimkan 1000 mahasiswanya ke UNISSULA. (maruf ed.)