Menu 

Unissula Selenggarakan Seminar Sains

Tuesday, March 11th, 2014 | Dilihat : 474 kali
11314

Gambar : Ali Romdhoni MA (kiri), Dr Muhammad Nur (kanan)

Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPP) Unissula mengadakan kajian sains dan teknologi dalam perspektif Islam dengan menghadirkan Ali Romdhoni MA, dan Dr Muhammad Nur bertempat di perpustakaan pusat Unissula (11/3).

Muhammad Nur mengatakan bahwa bangsa bangsa besar di dunia memberikan sumbangan pada perkembangan peradaban ilmu dan teknologi sehingga kita tidak usah terlalu mengagung agungkan peradaban Barat yang saat ini sedang menghegemoni dunia. “Sebenarnya sumbangan Barat dapat dikatakan agak terlambat karena ribuan tahun sebelum Masehi bangsa bangsa seperti Mesir, China dan India telah memberikan  sumbangsih yang monumental yang masih bisa dilihat hingga kini seperti Phiramida. Kita bangsa Indonesia juga seharusnya bangga karena tangan tangan terampil bangsa Indonesia telah sanggup membangun candi Borobudur dan Prambanan yang memiliki desain arsitektur dan teknik sipil serta kemampuan manajemen proyek yang sangat tinggi” Ujarnya.

Masih menurut Alumni S2 Prancis tersebut bahwa peradaban mengalami perputaran dan perubahan seperti saat ini misalnya dominasi peradaban Barat mulai digeser oleh Asia Timur dll.

Ketua LPPDr Suryani mengatakan pengembangan sains dan teknologi menjadi tantangan bagi dunia pendidikan termasuk perguruan tinggi di Indobesia. Sementara Wakil Rektor I Dr Ghofar Shidiq MAg menjelaskan bahwa perintah bagi muslim untuk memperdalam ilmu dan pengetahuan dan teknologi merupakan kewajiban dari semenjak dilahirkan hingga kematian menjemput. Pemisahan ilmu pengatahuan dan teknologi dengan agama juga sesuatu yang semestinya tidak ada. Perkembangan iptek telah membantu pekerjaan umat manusia dan tantangan untuk mengembangkannya.

Dalam kesempatan tersebut juga diadakan bedah buku Alquran dan literasi: sejarah rancang bangun ilmu ilmu keislaman  karya Ali Romdhoni MA.

Selain dihadiri dosen dan mahasiswa Unissula hadir pula tamu undangan termasuk dari  Internasioanal Islami University Malaysia.

Related News