Dewan Presidium Mahasiswa (DPM) Unissula mengadakan talk show bertemakan “Saksikan Prof Laode Blak-Blakan Membuka Dapur Selama Memimpin Unissula” (11/1). Hadir sebagai narasumber Pimred Harian Umum Suara Merdeka, Amir Machmud NS dan juga Rektor Unissula, Prof Dr Laode M Kamaluddin, dengan moderator Ketua Ombudsman Jateng Achmad Zaid. Selain itu hadir juga Wakil Rektor, Dekan, Pengurus Yayasan Badan Wakaf Unissula. Acara ini merupakan keinginan dari beberapa mahasiswa yang menghormati sosok yang memiliki koleksi buku hampir 8.000 tersebut karena berhasil membawa Unissula di perhitungkan hingga kancah internasional yang sekaligus launching buku “Hebat, Kuliah Kehidupan Profesor Laode yang hebat dan menghebatkan”.
Dalam kesempatan tersebut Laode memaparkan bahwa sumber inspirasi dan panutannya selama ini adalah Rasulullah. Beliau merupakan teladan kehidupan yang sesungguhnya, melalui sikap dan pemikiran- pemikirannya. “Dalam banyak hal pelajaran hidup Beliau adalah perpustakaan hidup menuju peradaban umat yang lebih baik,” tambahnya.
Profesor yang memiliki senyum khas itupun mengaku bahwa hal yang paling berkesan baginya adalah ketika mampu mengajak mahasiswa bermimpi, percaya diri, serta bagaimana menggapai impiannya
Sejumlah tokoh mengaku respek pada guru besar kelahiran kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Zaid yang merupakan dosen Fakultas Hukum Unissula menilai Laode merupakan sosok yang gemar berdiskusi. Hobinya melahap banyak bacaan juga bisa menjadi seorang teman yang mengasyikkan untuk mengasah kemampuan akademik.
Wakil Ketua Umum YBWSA, Tjuk Subchan Sulchan memandang Laode sangat tegas mempertahankan prinsip. Namun prinsip yang di pertahankan tidak sekedar asal ngeyel melainkan dilandasi argumentasi yang benar.
Adapun Amir Machmud meminta Rektor Unissula mendatang harus sekelas Laode. Itu demi kemajuan kampus yang mencapai banyak loncatan di bawah kepemimpinannya. Selain itu Prof Laode juga berhasil membumikan dakwah Islam melalui kampus. Kemudian membuat terobosan dengan memperhatikan mahasiswa dari kawasan tertinggal, imbuhnya.
“Mahasiswa tahu benar kiprah Prof Laode. Namanya juga pernah didedikasikan salah satu gedung di Ann Thompson Academy Incheon Korsel tidak berlebihan kami meminta namanya di sematkan pada salah satu gedung kampus tercinta ini”, tutur Rusli yang di sambut dengan tepuk tangan peserta talk show.
Meski hanya menjabat rektor satu periode nama Prof Dr Laode Masihu Kamaluddin, benar-benar melekat dalam benak insan akademik Unissula. Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) 2013 tersebut di nilai membawa prestasi akademik melejit. Memasuki akhir masa dinas di Kota Semarang namanya bahkan di usulkan sebagai tetenger gedung perpustakan Unissula. Perpustakaan Unissula merupakan yang terbaik di Indonesia meskipun bukan yang terbesar saat ini. Bukan hanya nyaman modern yang membuat pengunjung betah berlama lama di sana. Laode juga membuat tradisi baru dengan menjadikan perpustakaan sebagai tempat menerima tamu penting dan juga tempat melantik pejabat tinggi kampus. Hal itu mengisyaratkan pentingnya pejabat civitas kampus memperkuat tradisi iqra’ dan jangan melupakan perpustakaan sebagai basis peradaban.