Menu 

Prof Atina Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Unissula

Thursday, January 23rd, 2025 | Dilihat : 2 kali

WhatsApp Image 2025-01-23 at 13.47.12

Lebih dari satu miliar populasi manusia saat ini mengalami defisiensi (kekurangan) vitamin D. Kekurangan vitamin D terbukti membawa dampak kesehatan yang buruk bagi manusia di semua usia. Hal itu di sampaikan Prof Dr Dra Atina Hussaana MSi Apt dalam pengukuhannya sebagai guru besar bidang farmakologi Fakultas Kedokteran UnissulaKamis (23/1/2024).

Menurutnya kekurangan vitamin D pada ibu hamil berakibat mengganggu pertumbuhan tulang yang optimal, meningkatkan risiko osteoporosis dini, cenderung memiliki risiko obesitas dan resistensi insulin yang lebih tinggi.

Kekurangan vitamin D pada anak akan rentan mengalami rakhitis. Hal itu ditandai dengan deformitas tulang seperti kaki bengkok, menghambat pertumbuhan dan menyebabkan gangguan perkembangan imun, meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan. Pada remaja dapat mengganggu pertumbuhan tulang yang optimal, meningkatkan risiko osteoporosis dini, cenderung memiliki risiko obesitas dan resistensi insulin yang lebih tinggi.

Sementara kekurangan vitamin D pada orang dewasa sering dikaitkan dengan kelemahan otot, nyeri tulang, dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler. Kekurangan vitamin D pada lansia mempercepat kehilangan massa tulang, meningkatkan risiko patah tulang dan osteoporosis, serta penurunan fungsi kognitif dan depresi.

Gaya hidup remaja modern, seperti kurangnya paparan sinar matahari karena aktivitas di dalam ruangan dan penggunaan tabir surya, semakin memperburuk risiko kekurangan vitamin D.

Maka perlu dilakukan upaya untuk menemukan sumber vitamin D yang murah dan mudah diperoleh sehingga memungkinkan untuk dikonsumsi sehari-hari dan menjadi bagian dari lifestyle. Berbagai bahan telah dipertimbangkan dan jamur tiram bisa menjadi solusi yang jitu.

Berdasarkan penelitiannya jamur tiram teraktivasi UVB merupakan sumber vitamin D yang potensial untuk mengatasi kekurangan vitamin D. Produk berbasis jamur tiram, seperti GroPtimal-D dan Deganomega-3, memiliki potensi manfaat kesehatan yang luas, mulai dari peningkatan kesehatan tulang hingga modulasi inflamasi dan manajemen diabetes.

“Oleh karena itu, diperlukan upaya lebih lanjut untuk mengembangkan dan memasyarakatkan produk-produk ini guna meningkatkan kesehatan masyarakat secara luas. Sinergi berbagai sektor akan mempercepat implementasi hasil penelitian ini dalam skala nasional dan internasional,” pungkasnya.

Sementara itu Rektor Unissula, Prof Dr Gunarto SH MH dalam sambutannya memuji Prof Atina Hussaana sebagai guru besar yang sangat produktif dalam melakukan riset risetyang bermanfaat bagi masyarakat. Riset riset tersebut juga berhasil dipublikasikan di jurnal jurnal internasional bereputasi.

Capaian guru besar tersebut juga akan semakin memperkuat reputasi Fakultas Kedokteran Unissula yang saat ini memiliki akreditasi unggul nasional dan internasiona. Prodi di kedokteran Unissula yang terakreditasi unggul yaitu S1 Kedokteran, Prodi Profesi Dokter, dan Magister Biomedik.

Guru besar yang akan semakin memperkuat branding Fakultas Kedokteran Unissula sebagai satu satunya Fakultas Kedokteran di Jawa Tengah yang memiliki Program Doktor Ilmu Biomedis, dan sudah dibuka tahun 2024 lalu,” pungkas  Prof Gunarto.

Saat ini Fakultas Kedokteran Unissula memiliki empat guru besar yaitu Prof Dr Ir TitiekSumarawati MKes,  Prof DrSiti Thomas Zulaikhah SKM MKes, Prof Dr dr Agung Putra MSi Med dan Prof Dr Dra Atina Hussaana MSi Apt.  

Turut hadir dalam kesempatan antara lain Ketua Pembina Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA)  Drs Azhar Combo. Anggota pembina YBWSA Dr KH Ahmad DarodjiMSi. Para guru besar dan civitas akademika Fakultas Kedokteran Unissula.

Related News