Roy Rizali Anwar mengikuti ujian terbuka doktor di Program Doktor Teknik Sipil (PDTS) Unissula, Sabtu (7/12/2024). Ia menyampaikan disertasinya yang berjudul model integrasidesain dan pelaksanaan pada pemilihan bangunan bawah untuk struktur gedung di atas tanahlunak.
Para penguji antara lain Prof Ir Pratikso MST PhD, Prof Dr Ir S Imam Wahyudi DEA, Dr Abdul Rochim ST MT, dan Dr Ir Kartono Wibowo MM MT. Penguji lainnya Prof Dr IrHenny Pratiwi Adi ST MT, Prof Dr Ir M Agung Wibowo MM MSc PhD, dan Ir SyahrilTaufiq MSc MEng PhD.
Menurut Roy pondasi merupakan bagian utama dari substruktur bangunan yang bersentuhanlangsung dengan tanah. Pondasi mentransfer beban dari struktur ke tanah secara aman dan efektif. Substruktur pada tanah lunak memiliki banyak faktor yang mempengaruhi pemilihanjenis pondasi dalam yang memberikan kestabilan, kerataan, dan ketahanan terhadap faktorlingkungan bagi struktur tersebut.
Desain bangunan terkadang tidak sesuai dengan metode yang akan digunakan dalammelaksanakan pekerjaan konstruksi bangunan. Oleh karena itu, pada penelitian ini bertujuanuntuk menggabungkan aspek desain dan aspek konstruksi dalam pemilihan jenis pondasiuntuk tanah lunak.
Metode penelitiannya menggunakan teknik Multiple Criteria Decision Making (MCDM) yang berbasis pada Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dan Analysis Hierarchy Process (AHP).
TOPSIS memilih alternatif jarak Euclidean terpendek dari solusi ideal dan jarak terjauh darisolusi ideal negatif. Setelah mengumpulkan data menggunakan kuesioner dari 80 responden, penilaian bobot alternatif pondasi dan kriteria bobot untuk pondasi dapat ditentukanmenggunakan teknik analisis hirarki proses.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa untuk bangunan rendah yaitu dua lantai atau lebih, dapat menggunakan pondasi kayu, pondasi minipile, dan pondasi baja ringan. Sementara itu, untuk bangunan berat yaitu tiga lantai atau lebih dapat menggunakan pondasi tiang pancang, pondasi tiang pancang baja dan pondasi tiang bor. Pondasi yang digunakan tergantung pada kriteria kondisi tanah, metode konstruksi, biaya, material, tenaga kerja, peralatan yang tersedia, dan lingkunganbangunan yang akan dibangun.
Roy Rizali Anwar berhasil lulus dalam ujian terbuka tersebut dan berhak menyandang gelardoktor dengan indeks prestasi kumulatif 3,83. Ia merupakan lulusan ke 37 di Program DoktorTeknik Sipil Unissula.