Pagi itu, Rabu (13/4) Rektor Unissula Prof  Laode mendapatkan kejutan spesial dari tiga gadis cantik, di ruang kerjanya. Lebih mengejutkan lagi ketiganya membawa sekuntum mawar nan harum mewangi di tangan mereka masing masing.  Tamu yang tak diundang itu pun terhitung cukup nekat mengingat datang tanpa membuat janji padahal Prof Laode sebagai rektor  senantiasa dihadapkan pada berbagai pekerjaan yang sangat padat.

Ketiga gadis yang kemudian diidentifikasi dengan nama Ayu Yunita Ratnaningrum, Nurul Uly Rosyidah, dan Ismatul Maula tersebut ternyata mahasiswi Fakultas Kedokteran angkatan 2007 yang diwisuda (16/4) besok. Dengan penuh hormat ketiganya mengungkapkan kedatangannya. “Terimakasih Prof Laode selama ini telah berkenan menjadi pembimbing kami, dan setelah diwisudapun kami berharap Bapak tetap bersedia menjadi guru dan pembimbing kami, semoga Allah senantiasa memberikan pertolongan kepada Bapak dalam membesarkan Unissula, dan kami ingin melihat Unissula lebih besar dan lebih maju lagi di masa depan, terimalah bunga mawar putih ini sebagai penghormatan dan rasa kebahagiaan kami  telah menjadi bagian dari Unissula”. Ujar Yunita tulus.

Prof Laode pun terlihat berubah rona wajahnya, ada kebahagiaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata kata. Ia pun mengungkapkan rasa terimakasihnya karena meskipun akan segera di wisuda mereka tetap menempatkan para dosen di Unissula sebagai guru dan pembimbing dalam kehidupan mereka, ini artinya ada penghormatan kepada para guru, ini artinya hubungan dosen dan mahasiswa tidak berhenti ketika kuliah. Bukankah budaya menghormati guru dan orang tua merupakan sesuatu hal yang sangat mulia?. Sehingga Prof laode sebagai rektor tentu merasa sangat berbahagia dimana para mahasiswanya punya rasa hormat dan penghargaan yang tinggi pada guru dan dosennya.