Tim pengabdian masyarakat Prodi Sarjana dan Profesi Unissula melaksanakan pengabdian masyarakat melalui webinar peran ayah ASI dalam mendukung pemberian ASI eksklusif di masa pandemi Covid-19 (11/12/2021). Mereka adalah Meilia Rahmawati KSST MKeb dan Endang Susilowati SSiT MKes yang menggandeng Anggoro Hari Wardono dari @ayahasijakarta sebagai narasumber.
Endang Susilowati menyampaikan pentingnya pemberian ASI bagi tumbuh kembang anak. “ASI mengandung nutrisi yang sangat lengkap dan mampu memenuhi kebutuhan nutrisi bayi usia 0-6 bulan tanpa tambahan makanan apapun”, ungkapnya. Lebih lanjut ia menegaskan bahwa bayi yang tidak mendapat ASI dapat mengalami beberapa masalah seperti diare, infeksi saluran pernafasan atas dan penyakit pada usus.
Mengingat betapa peting dan bermanfaatnya pemberian ASI eksklusif WHO pun memperbolehkan ibu yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk tetap memberikan ASI Eksklusif pada bayinya. “Kandungan ASI pada ibu yang terkonfirmasi positif Covid-19 mengandung Immunoglobulin A dan G yang dapat menjadi imunisasi pasif alami bagi bayinya”, ungkap Endang.
Pemberian ASI eksklusif memang bukanlah tugas ibu seorang diri. Peran ayah pun sangat penting dalam mendukung ibu memberikan ASI Eksklusif bagi bayinya. Anggoro Hari Wardono sebagai pegiat gerakan ayah asi melalui akun @ayahasijakarta menyampaikan materi mengenai kiat-kiat yang dapat dilakukan oleh seorang suami dalam mendukung istrinya agar sukses memberikan ASI eksklusif. Papa boim, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa suami perlu diberikan kepercayaan dari istri untuk dapat terlibat dan dihargai dalam pengasuhan anak. Laki-laki cenderung cuek karena selalu dinilai salah di mata istri, untuk itu pentingnya ada komunikasi yang baik antar suami istri agar para ayah juga bisa memberikan peran yang nyata dalam dukungan menyusui ini.