Prodi PGSD Unissula Semarang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pagelaran Pendidikan Dasar Nasional (PPDN) VI. Kesempatan tersebut diperoleh karena pada PPDN V tahun 2019 PGSD Unissula menjadi juara umum.
Dr Rida Fironika Kusumadewi MPd menjelaskan bahwa PPDN VI ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun dari himpunan mahasiswa. Adapun kegiatannya berupa perlombaan dan non-perlombaan antar mahasiswa PGSD se-Indonesia. “PPDN ini dalam rangka pengembangan kreativitas mahasiswa prodi PGSD, membangun diri menjadi mahasiswa yang kreatif, inovatif, dan memiliki daya saing yang tinggi”, jelasnya, (22/7).
Rida Fironika melanjutkan, sebagai tuan rumah, mahasiwa PGSD Unissula mempersiapkan dengan maksimal, dan berhasil memperoleh prestasi di beberapa jenis lomba. Seperti Juara 1 lomba Karya Tulis Ilmiah (Meiliana Rizkyani dan Ika Wulandari), Juara 1 lomba mendongeng (Marifatul Qoni’ah), Juara 1 Media Pembelajaran (Sheshylia Pudyaningrum, Tika Yasaroh, dan Jihan Putri), Juara 2 Media Pembelajaran (Ima Sekar Ningrum, Hardella Mistia Ayu Kartika, dan Sindu Mahendra) dan Juara 2 Tari Nusantara (Bellinda Kusuma Wardani, Dwi Husniati, dan Intan Anisak). “Prestasi ini membuktikan mahasiswa PGSD Unissula mampu bersaing dengan mahasiswa lain di berbagai perguruan tinggi”, ungkapnya.
Perlu diketahui dalam PPDN VI ini terdapat 5 jenis lomba yang diikuti 177 mahasiswa dari 25 perguruan tinggi. Kelima jenis lomba tersebut yaitu Lomba Karya Tulis Ilmiah, Lomba Mendongeng, Lomba Microteaching, Lomba Tari Kreasi Nusantara, dan Lomba Media Pembelajaran.
Lebih lanjut Kaprodi PGSD Unissula itu berharap mahasiswa bisa lebih mempersiapkan jenis lomba yang akan diikuti di PPDN berikutnya. “Torehan prestasi dari mahasiswa yang telah dicapai harus didukung dan dikembangkan, agar mahasiswa tidak hanya menyerap ilmu di bangku perkuliahan namun juga dapat mengaplikasikannya melalui berbagai lomba, baik bidang akademik maupun non akademik”, pungkasnya.
Acara yang diselenggarakan secara virtual pada 1 Juni-14 Juli 2021 ini mengangkat tema optimalisasi kebhinekaan budaya lokal pada pendidikan dasar melalui internalisasi karakter di era globalisasi.