Menu 

Dosen FE Unissula Pacu Mahasiswa Jadi Pengusaha

Monday, May 27th, 2013 | Dilihat : 405 kali

Bank Indonesia wilayah V Jawa Tengah memberikan hibah modal kerja, pembinaan dan pendampingan kepada mahasiswa yang lolos seleksi untuk menjadi pengusaha muda. Salah satu yang beruntung mendapatkan hibah tersebut adalah Okvamela yang merupakan mahasiswa Unissula yang mengembangkan Resto Beda berlokasi di Pucang Adi Raya nomor 20 Pucang Gading Semarang.

Okvamela  mengungkapkan bisnis yang dilakukan di restonya berbasis knowledge, dan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang bisnis banyak membantu usaha mandiri tersebut.  “Dalam implementasinya harus tanggap terhadap keinginan konsumen dan mampu menyediakannya sampai konsumen puas, kalau perlu make customer crazy sebab kepuasan konsumen inilah yang bisa mengajak teman-temannya datang ke Resto Beda” Ujarnya (27/5).

Masih menurut Okvamela “Semula menu kami hanya bakso, tahu gejrot dan champor daging, tetapi setelah ditambah menu steak, spagheti dan aneka penyet yang rasanya hebat, harganya hemat seperti motto kami, maka konsumen menjadi jauh lebih banyak. Beberapa konsumen mengatakan bahwa usaha mandiri mahasiswa ini jauh lebih baik dari rumah makan biasa, selain tempatnya bersih, luas, juga menunya enak-enak”.

Semua yang dilakukan mahasiswa ini tidak terlepas dari bimbingan dosen-dosen pembimbing lapangan (DPL) Fakultas Ekonomi Unissula, terlebih ruko yang ditempati di Pucang Gading ini milik dosen pembimbingnya.

Dr Zainal Alim Adiwijaya SE MSi salah satu pembimbing  Okvamela menyatakan bahwa ”Lulusan perguruan tinggi menghadapi tantangan yang besar, karena lapangan kerja yang sesuai dengan kompetensi lulusan tidak sebanding dengan lulusan perguruan tinggi. Perbandingannya bisa 1 banding 5 atau lebih, sehingga banyak lulusan perguruan tinggi digaji sangat rendah dan jauh dari kehidupan yang layak sebagai sarjana. Menjadi pengusaha muda menjadi alternatif yang relevan” Ujar Zaenal Alim yang bulan Juli nanti akan lounching distro daun lontar, yaitu sejenis kaos kata-kata tetapi bukan humor yang ditulis di kaos ”daun lontar” tetapi kata kata yang bermakna  seperti ayat Tuhan atau hadist Nabi. ”Semoga ada invisible hand yang mensukseskannya, amin” begitu katanya.

Related News