Menu 

FKIP Seminarkan Peran Guru Pada Kurikulum 2013

Monday, May 20th, 2013 | Dilihat : 438 kali

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan bekerjasama dengan Balai Bahasa Provinsi Jateng mengadakan seminar nasional peran guru bahasa Indonesia untuk mengoptimalkan potensi peserta didik dalam kurikulum 2013 (18/5) di kampus Unissula. Menghadirkan pakar berpengalaman Prof Dr Rustono, Prof Dr Herman waluyo, Dr Maman Suryaman, dan Dr Teguh Supriyanto.

Rustono mengungkapan arah perubahan kurikulum 2013 sebagaimana penjelasan mendikbud terkait dengan tiga kompetensi terpenting antara lain attitude, skill, dan knowledge. Dengan penekanan yang berbeda pada tiap jenjang pendidikan. Pada tingkat SD diprioritaskan memperoleh memperoleh mata pelajaran yang dapat membentuk sikap, SMP pada ketrampilan, dan SMA dipenuhi dengan mata pelajaran untuk membangun pengetahuan.

Namun demikian rencana pelaksanaan kurikulum 2013 dapat menghadapi beberapa masalah antara lain pelaksanaanya terburu buru, tanpa evaluasi terhadap kurikulum yang masih berlaku, tidak melibatkan guru/ asosiasi profesi pendidik, kurang sosialisasi, menghapus mata pelajaran yang mendukung siswa di era global (TIK dan bahasa Inggris), mengabaikan kemampuan guru dalam membuat silabus. Ia juga menambahkan seharusnya yang diperbaikai metodologi bukan kurikulumnya.

Sementara Dr Maman Suryaman peran pembelajaran bahasa Indonesia menempati peran strategis dalam memajukan peradaban bangsa. Hal demikian menjadi wajar jika dalam setiap pergantian kurikulum bahasa indonesia menjadi salah satu isu sentral di antara mata pelajaran lain termasuk dalam kurikulum 2013.

Dr Teguh Supriyanto menyampaikan jika jadi disahkan tahun ini kurikulum 2013 dalam perspektif pembelajaran sastra menjadi menarik di perbincangkan. Ia jug asepakat sistem pembelajaran saat ini dipandang belum efektif membangun siswa memiliki ahlak mulia dan karakter bangsa. Sehingga dibutuhkan kebijakan pendidikan yang menanamkan pendidikan moral  integral dengal dengan muatan agama, budi pekerti, kebanggan warga negara, peduli kebersihan, peduli lingkungan, dan peduli ketertiban dalam penyelenggaraan pendidikan.

Prof Herman Waluyo menyampaikan meskipun kurikulum 2013 menganut pendekatan student centered learning namun peran guru masih sangat penting sebagai penyusun skenario pembelajaran, fasilitator, motivator, dan konselor.

Sementara itu Prof Gunarto dalam sambutan pembukaannya menyatakan pendidikan yang baik merupakan domain fundamental untuk dapat bersaing di era Asia dan hal itu sudah dibuktikan oleh bangsa bangsa maju saat ini.

Gambar : Dr Maman Suryaman, Prof Rustono, dan Kepala Balai Pengembangan Bahasa Jateng  Drs Pardi MHum dalam salah satu sesi seminar di FKIP Unissula

Related News