Unissula mengadakan acara ceramah implementasi kepemimpinan dengan menghadirkan Dr Ir Abdullah Hehamahua sebagai narasumber yang dilaksanakan (19/4). Menurutnya konsep kepemimpinan selalu berkaitan dengan pemimpin dan pelaksanaan kepemimpinan, sehingga terdapat faktor figur, individu, manusia, dan aplikasi.
Lebih jauh ia menyebutkan bahwa berdasarkan kepemimpinan Rosulullah terdapat tiga fungsi seorang pemimpin, yaitu fungsi sebagai komandan, manajer, dan juga pelayan. Berkaitan dengan fungsi pemimpin sebagai komandan, ia menjelaskan bahwa pemimpin memiliki wewenang untuk memerintah, sedangkan staf berkewajiban untuk menaatinya. Dalam konteks Islam ketaatan tersebut berlandaskan pada ketaatan kepada Allah SWT dan Rosulullah.
Sedangkan yang dimaksud pemimpin berfungsi sebagai manajer, maka pemimpin dan antar semua staf memiliki kesetaraan. Dimana masing-masing individu dalam organisasi memiliki hak yang sama, terutama dalam mengemukakan pendapat.
Fungsi ketiga seorang pemimpin adalah pelayan. Dalam hal kenegaraan, maka rakyat adalah majikan, sedangkan pemerintah adalah pelayan rakyat yang harus melayani rakyat.
“Rakyat adalah majikan. Pemerintah adalah pelayan, yang dibayar oleh rakyat. Sehingga dalam kaitannya dengan kepemimpinan, pemerintah harus melayani rakyat,” ungkapnya.
Selain harus mengetahui ketiga fungsi seorang pemimpin, mantan penasehat KPK periode 2005-2017 itu juga menekankan akan pentingnya kualifikasi seorang pemimpin. Kualifikasi tersebut yaitu wawasan ketauhidan, wawasan keilmuan, wawasan profesi, dan wawasan masa depan.
Abdullah Hehamahua melanjutkan bahwa dalam sistem penerimaan pegawai KPK, integritas memiliki posisi yang paling utama dibandingkan profesional kerja. “Profesional bisa didapat melalui sebuah proses, sedangkan integritas adalah apa yang ada dalam diri seseorang,” jelasnya.