Mardiaz Safitrining Haqqi, atau yang sering dipanggil Diaz merupakan mahasiswa Bidikmisi S1 Ilmu Hukum Unissula angkatan 2017. Sebagai mahasiswa Bidikmisi, dirinya merasa tertantang untuk memanfaatkan kesempatan yang diberikan dengan maksimal.
“Sebagai penerima beasiswa Bidikmisi yang dibiayai oleh Pemerintah dari uang rakyat, tentu saya ingin memberikan yang terbaik agar beasiswa yang diberikan tidak sia-sia, dan melakukan sesuatu yang terbaik merupakan tanda syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah”, ujarnya (7/4).
Tidak hanya dikenal sebagai mahasiswa yang kritis dalam perkuliahan, Diaz juga aktif dalam kegiatan organisasi mahasiswa Peradilan Semu dan Riset (DPR) FH Unissula. Menurutnya ormawa ini memiliki visi dan misi yang berorientasi pada prestasi, sehingga menjadi tempat untuk memperluas ilmu dan wawasan yang tidak diberikan di perkuliahan, sekaligus mengasah dan mengembangkan kemampuan akademik maupun keorganisasian.
Meskipun disibukkan dengan kegiatan di kampus, anak dari pasangan Mardail (almarhum) dengan Mulyani ini tidak lupa menyisihkan waktunya untuk membantu perekonomian keluarga dengan menjaga toko aksesoris. Akhirnya kerja keras yang dilakukannya membuahkan hasil yang memuaskan. Ia adalah lulusan terbaik Fakultas Hukum Unissula pada wisuda Unissula bulan Maret 2021 lalu dengan nilai hampir sempurna, 3.95.
Atas prestasi-prestasi yang dimilikinya tersebut ia memperoleh hadiah yang setimpal, beasiswa kuliah di Magister Ilmu Hukum (MIH) Unissula. Bagi Diaz beasiswa ini adalah harapan untuk menjadi orang yang sukses, dan juga upaya untuk mengangkat derajat keluarganya.
“Beasiswa S2 MIH FH Unissula bagi saya adalah tempat bagi saya untuk mencurah segala harapan dan cita-cita saya untuk menjadi orang yang sukses dan meningkatkan derajat keluarga saya”, jelas Diaz.
Mahasiswa yang sedang magang di kantor Advokat ini berharap dapat lulus dengan hasil yang terbaik dan mendapatkan pekerjaan yang layak, yang dapat membanggakan orang tua. Karena baginya senyum bahagia dan bangga orang tua adalah harapan yang harus dipenuhi, dan haram menurutnya untuk mengeluh atau menyerah jika belum mencapai apa yang diharapkan.
“Setiap kalian malas atau kurang semangat ingat orang tua yang selalu berharap besar pada anaknya. Dan berusahalah untuk memenuhi harapan orang tua tersebut. Tetap semangat, jangan stress, tapi tetap insecure dalam hal prestasi), karena di atas langit masih ada langit. Mari terus belajar baik dari buku maupun dari realita yang ada”, pesan Diaz.
Wakil Rektor I Unissula Dr Umar Ma’ruf SH SpN MHum dalam laman sosial Facebooknya menulis turut bangga atas prestasi salah satu mahasiswanya tersebut. “Saya sudah mengenalnya sejak semester pertama ia kuliah, tampak betul ia mahasiswa yang cerdas. Dia pernah menjadi salah satu dari 14 mahasiswa FH Unissula yang mengikuti student camp ke Faculty of Law and Syari’ah Universitas Islam Syarief Ali Brunai Darussalam. Dia juga pekerja keras tekadnya sungguh luar biasa. Meskipun seorang yatim dan harus hidup dikontrakan dengan ibu dan neneknya tak membatasinya untuk meraih prestasi. Tahniah dan selamat songsong masa depanmu dengan tegak penuh santun dan ketawaduan”, tulis Umar Ma’ruf.