Prodi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi (FE) Unissula kembali mengadakan kajian dan diskusi ilmiah secara daring pada Sabtu, 25 Juli 2020. Kegiatan ini merupakan rangkaian series yang dijalankan rutin tiap hari Sabtu sejak bulan Mei dan tema pada series kedelapan ini adalah Lifehood in The New Normal Era: An Islamic Perspective. Diskusi dilaksanakan dalam rangka menunaikan misi rekonstruksi ilmu pengetahuan atas dasar nilai nilai Islam dan internalisasi nilai nilai Islam pada tantangan bangsa dan dunia.
Hadir sebagai pemateri Anis Malik Thoha Lc MA PhD dari Unissa Brunei Darussalam dan Dr Heru Sulistyo SE MSi dari Fakultas Ekonomi Unissula. Anis Malik Thoha memandang bahwa Covid19 menimbulkan efek domino dan efek multidimensi sebagai contoh : penurunan kesehatan manusia, krisis ekonomi global, gangguan pendidikan, gejolak politik, kerentanan sosial dan kekacauan. “Dalam menghadapi Covid 19 kita harus bisa bertahan. Cara bertahan salah satunya adalah dengan zikir (mengingat) Tuhannya, yang merupakan satu-satunya yang dapat menolong kita tidak hanya dalam dunia tetapi juga di akhirat”, ungkap Anis.
Sementara itu Heru Sulistyo menyampaikan bahwa “Harta kepunyaan Allah dan manusia merupakan khalifah atas harta (Qs al Baqarah ayat 284, QS. Al Maai’dah ayat 17, QS. Al-Hadiid ayat 7). Kemudian juga negara diberi wewenang turut campur dalam perekonomian dari sini kita bisa ambil pelajaran bahwa semua yang ada di dunia kepunyaan Allah”, ungkapnya.
Heru menegaskan pentingnya potensi wakaf dalam masa pandemi ini. “Di era sekarang wakaf ekonomi produktif bisa dalam bentuk: wakaf saham, property, ritel, ternak, bisnis starup, dan UMKM”, ungkapnya.
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari seminar ini antara lain: kita harus lebih peka dan selalu optimis terhadap pertumbuhan ekonomi khususnya perekonomian Islam dan juga kita harus selalu bersikap bijaksana dan tetap berfikir positif atas semua kejadian di dunia ini adalah atas izin Allah. Untuk itu kita harus semakin meningkatkan iman kita dalam mendekatkan diri ke pada Allah