Ketua Komisi Yudisial (KY) Republik Indonesia Prof Dr H Eman Suparman menjadi pembicara pada kuliah umum Fakultas Hukum (FH) Unissula (2/10) di Aula FH Unissula dengan mengangkat tema peran dan tanggung jawab Komisi Yudisial (KY) dalam pengembalian citra baik Hakim di Indonesia.
Dalam kesempatan itu Eman Suparman mengeluhkan kinerja para hakim yang masih buruk hal itu salah satunya karena masih belum maksimalnya peran hakim. Sebagai buktinya dari 14 daerah yang memiliki hakim tipikor hampir di setiap wilayah ada yang bermasalah. Hal itu karena salah satunya hakim yang bekerja memiliki berbagai kepentingan dan kondisi masyarakat yang cenderung suka menyuap ketika berperkara di pengadilan.
Meski demikian ia menolak jika semua kinerja hakim dinilai buruk karena 80 persen hakim masih profesional dalam menjalankan tugasnya namun sayang berbagai godaan membuat citra hakim menjadi buruk bahkan hakim yang baik pun terkena imbasnya.
Sementara itu KY akan tetap tegas menindak para hakim yang berkinerja buruk “Saya berhak memberikan ketegasan, karena selama ini peran KY mempunyai tugas penting sebagai pengawas terhadap kinerja hakim. Kalau ada hakim yang melanggar ia meminta untuk tak segan segan melaporkannya pada KY” Ujar Eman.
Bukan hanya penindakan tapi KY bersama MK saat ini sedang mengupayakan agar gaji hakim di Indonesia bisa dinaikkan hal ini untuk meminimalisir hakim hakim yang yang berusaha mencari tambahan penghasilan di luar tugasnya saat persidangan.
“Gaji hakim di Indonesia selama ini masih sangat minim tujuan menaikan gaji hakim agar kesejahteraan mereka bisa lebih baik dan bisa bekerja profesional sehingga citra hakim juga akan membaik” tambah Eman.
Ketua KY juga meminta agar para mahasiswa Fakultas Hukum memiliki tanggung jawab dengan belajar secara serius agar dapat memahami berbagai permasalahan hukum, prosedur prosedur hukum, memahami hukum terutama peran dan tanggung jawab hakim dll. Masih menurut Eman Suparman mahasiswa diharapkan memiliki kecermatan dan mampu bersikap ktitis secara benar terhadap permasalahan – permasalahan hukum sehingga kedepannya sebagai calon calon sarjana hukum mereka tidak terjebak dan menjadi bagian dari permasalahan hukum itu sendiri.
Ketua Program Doktor (S3) Ilmu Hukum Unissula Prof Dr H Gunarto SH SE Akt MHum yang juga menjadi pembicara pada kesempatan tersebut, Prof Dr H Gunarto SH SE Akt MHum menyampaikan tentang pentingnya peran pendidikan dalam menentukan generasi masa depan khususnya dalam aspek aspek penegakan hukum. Karena penegakan hukum yang adil dan benar merupakan salah satu pilar penting bangsa yang sangat menentukan dalam semua sendi kehudupan. Oleh karenanya FH Unissula sangat serius mempersiapkan pendidikan para mahasiswa fakultas hukum baik melalui infrastruktur, pengajar, kurikulum pendidikan maupun menghadirkan tokoh tokoh kompeten tingkat nasional untuk memberikan ilmu dan pengalamannya kepada para mahasiswa.
Sementara itu Dekan FH Unissula Dr H Mustaghfirin SH MHum mengingatkan mahasiswa tentang pentingnya memahami hukum. Agar kelak setelah terjun dimasyarakat dapat menjadi penegak hukum yang adil dan berpihak kepada kebenaran. Untuk itu ia secara terprogram menghadirkan tokoh tokoh hukum berpengalaman untuk berdiskusi dengan mahasiswa secara langsung termasuk Ketua KY.
Hal ini bertujuan agar mahasiswa baru memiliki wawasan luas, kritis serta memahami hukum secara benar sejak dini. Sehingga dalam perjalanan pendidikannya mahasiswa terbiasa dengan system pendidikan Unisusla yang modern sehingga diharapkan lulusan mampu bersaing di tingkat nasional bahkan di Internasional. Dan nantinya ketika terjun di masyarakat mampu menjadi penegak hukum yang amanah, pembela keadilan dan kebenaran. Seperti motto Unissula mewujudkan generasi yang terbaik.
Gambar: Prof Eman Suparman Ketua KY ketiga dari kiri
