Menu 

3260 Mahasiswa Unissula Ujian Khatam Alquran

Tuesday, December 31st, 2013 | Dilihat : 599 kali

311213

Lembaga kajian dan penerapan nilai nilai islam (LKPI) mengadakan ujian tutorial bimbingan baca tulis Alquran dan progam khatam Alquran yang diikuti oleh 3260 mahasiswa angkatan 2013 berlangsung di masjid Abu Bakar Assegaf Unissula (28/12).

Kegiatan tersebut juga melibatkan 267 tutor mahasiswa senior sebagai mentor. Dalam sambutannya rektor Prof Laode Masihu Kamaluddin menyampaikan “Seorang muslim tidak boleh jauh dari Alquran karena inti kesuksesan menjadi umat terbaik adalah ketika umat berpegang teguh mengaplikasikan Alquran dalam kehidupan sehari hari. Dan bimbingan tutorial Alquran merupakan salah satu ciri khas yang dajarkan kepada mahasiswa dan hal baik itu akan kita lestarikan” ungkap Laode.

Ketua LKPI Ahmad Mujib MA menjelaskan program tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kecakapan baca tulis Alquran dan pengetahuan wawasan nilai nilai keislaman adapun sebelum mengikuti ujian bersama mereka telah mengikuti tutorial baca tulis Alquran dipandu oleh mahasiswa senior dilakukan tiap sepekan sekali selama satu semester. “Kenapa ujian dilakukan secara praktik secara lisan karena ukuran kredibilitas ada tiga: mahasiswa harus tahu apa yang harus dilakukan, dapat melakukan dengan baik, dan tepat waktu selain itu juga melatih kemampuan berkomunikasi mereka” ujar Mujib. Masih menurut adik kandung Habiburahman el Shirazy tersebut ke depan Unissula sedang merancang memiliki islamic learning center semacam pusat studi Alquran. Hal itu tentunya akan mejadi nilai tambah tersendiri bagi Unissula. “Saya melihat saat ini ada sekitar 300 mahasiswa alumni Gontor yang kuliah di Unissula secara sukarela menjadi voluntir kursus bahasa arab bagi mahasiswa di kampus dan hal itu bisa jadi salah satu faktor penting untuk menunjang islamic learning center. Hal itu juga sesuai dengan visi misi serta karakter yang diharapkan ada pada mahasiswa sebagaimana harapan rektor yakni mahasiswa berwawasan dan berkarakter kuat, memiliki kompetensi bahasa internasionaln, serta memampu menempatkan diri dalam kultur era cyber” pungkas Mujib.

Related News