Lebih dari 100 tahun yang lalu, Jepang memulai restorasi pendidikan besar-besran dengan mengirimkan para pemudanhya belajar ke Jerman dan Perancis (Restorasi Meiji). Langkah yang sama diikuti oleh Malaysia, Korea dan China.  Malaysia mengirimkan mahasiswanya ke Indonesia, Korea belajar ke Amerika, dan China menimba ilmu dari berbagai Negara di seluruh dunia.

Dengan semangat yang sama, Rektor Unissula, Prof. Dr. Laode M. Kamaluddin mempresentasikan gagasan program “1000 beasiswa untuk restorasi pendidikan di sultra”, di hadapan Gubernur Sultra H. Nur Alam, SE, seluruh Bupati/Walikota, dan pimpinan SKPD di Aula Rumah Dinas Gubernur Sultra di Kendari (29/12).

Semangat restorasi meiji ini dapat diikuti oleh propinsi Sulawesi Tenggara, mengingat propinsi tersebut memiliki potensi pertambangan terbesar di Indonesia, ditambah dengan potensi kelautan dan pariwisata bahari. Oleh karena itu propinsi ini membutuhkan banyak tenaga terdidik dan terampil untuk mengolah potensi alam yang dimilikinya.

Dalam presentasinya Rektor Unissula menyampaikan bahwa mulai tahun ajaran 2011-2012 Propinsi Sultra dapat mengirimkan 1000 mahasiswanya ke Unissula Semarang, dan Unissula siap menampung calon-calon mahasiswa dari tanah kelahirannya ini. Nantinya para mahasiswa yang dikirim ini akan mendapatkan bantuan beasiswa dari pemda setempat sebanyak 50% dari total biaya yang dibutuhkan, dan sisanya tetap menjadi kewajiban orang tua calon mahasiswa.

Gagasan ini mendapat sambutan positif dari Gubernur dan juga seluruh Bupati/Walikota disana. Dan akan segera ditindaklanjuti dengan pembahasan dan menandatanganan MoU antara Pemrop Sultra dan Unissula. Untuk teknis pelaksanaan di lapangan, Unissula telah memiliki perwakilan /duta di Sultra yang akan melakukan konsolidasi dan koordinasi intensif dengan seluruh bupati/walikota disana.