Menu 

SAEC Unissula Sukses Adakan Tourist Hunt, Latih Mental dan Talenta

Saturday, December 28th, 2013 | Dilihat : 575 kali

Sultan Agung English Club (SAEC) Unissula menyelenggarakan acara bertema berburu turis ­­tourist hunt baru baru ini. Dengan acara ini mahasiswa diharapkan untuk berani berbicara langsung kepada turis menggunakan bahasa Inggris.Mahasiswa yang juga anggota SAEC tidak perlu takut dengan para pelancong karena justru acara yang diselenggarakan bernuansa seru dan menyenangkan, karenapeserta dibawa pada suasana liburan yang nyata, dan langsung berkomunikasi dengan orang yang asli berbahasa Inggris.

Acara yang yang berjalan dengan sukses tersebut, diikuti oleh 34 peserta yang terdiri dari 28 anggota SAEC dan 6 panitia yang juga merupakan senior SAEC, acara yang berlangsung Sabtu sampai Minggu 29 dan 30 September itu dimulai dari pemberangkatan dari kampus UNISSULA menuju DI Yogyakarta, setibanya mereka sampai di Yogyakarta mereka langsung berburu, membuktikan talenta bahasa Inggris dengan bertatap langsung dengan para turis.

“Campaign dari Sultan Agung English Club (SAEC) Unissula kali ini merespon opini sebagian orang yang beranggapan bahwa berbicara bahasa Inggris, apalagi dengan turis adalah ajang yang sangat sulit dan merepotkan. Tourist Hunt SAEC ini berhasil diselenggarakan dengan seru, para peserta dapat berlatih secara langsung berbicara dengan native speaker .” ujar Rifqi Zarkasyi ,peserta Tourist Hunt yang juga mahasiswa FIKOM UNISSULA.

Pantai Glagah, yang terletak di Kulon Progo menjadi tempat pertama yang mereka kunjungi, ajang tunjuk gigi dimulai, dari 28 peserta tersebut kemudian dibagi menjadi 9 kelompok, tiap kelompok tersebut kemudian berpencar mencari turis, dan berkomunikasi dengan mereka, ditambah lagi dengan suasana pagi yang cerah menambah daya tarik tersendiri berkomunikasi langsung dengan para turis menggunakan bahasa mereka, Bahasa Inggris.

Setelah puas, dengan pantai Glagah yang terletak di Kulon Progo para hunter menuju Candi Borobudur, disinilah aksi sebenarnya yang dilakukan oleh para peserta. Mereka langsung menyiapkan materi materi untuk diperbincangkan kepada para turis, pengarahan dan bimbingan dari para panitia sangat jelas, dan memotivasi pesertanya untuk berkomunikasi dengan minimal 3 turis.

Di Candi Borobudur, peserta mendatangi turis yang sedang menimati indahnya salah satu pesona Indonesia, dengan membawa catatan dan media perekam Tourist Hunter beraksi, berbagai respon yang didapatkan peserta beraneka ragam, ada yang diterima bahkan ada juga yang ditolak, sambil mengagumi wisata tersohor Candi Borobudur peserta pun berburu foto, sebagai kenangan yang tak akan pernah terlupakan.

 

Related News