Menu 

Mahasiswa Unissula Teliti Potensi Ekonomis Mangrove

Tuesday, July 28th, 2015 | Dilihat : 505 kali
Penelitian Mangrove

Gambar: Didik Wahyudi (tengah) memperlihatkan salah satu produk dari mangrove yang bisa memiliki nilai ekonomis

“Setiap daerah pasti punya kunggulan dan keunikan tersendiri dan jika di kelola dengan cermat bukan tidak mungkin menghasilkan banyak hal yang positif”. Ungkap Didik Wahyudi (28/7) mahasiswa Fakultas agama Islam Unissula yang punya minat di bidang penelitian.

Ia mencontohkan di Desa Tambak Rejo Kelurahan Tanjung Mas Semarang Utara yang berada di pesisir kota Semarang memilik potensi mangrove yang cukup bagus. Buah mangrove yang dipandang sebelah  tidak mata ternyata mempunyai manfaat dengan diolah menjadi tepung mangroveuntuk berbagai bahan dasar olahan seperti peyek mangrove, stik mangrove, kue lumpur dan lain-lain.

Hal itu diketahui setelah diadakan penelitian Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian kepada Masyarakat (PKM M) Unissula melalui hibah dikti 2015 yang berjudul Pemberdayaan Industri Mangrove secara Berkelompok Melalui Integrasi Pemuda Di Desa Tambak Rejo Kelurahan Tanjung Emas Semarang Utara yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tumbuhan mangrove selain digunakan sebagai tumbuhan pencegah abrasi juga dapat dikembang biakkan melalui pembibitan yang nantinya bisa dijual kepada perusahaan maupun ke pemerintah setempat. Hal ini tentu sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomian. Banyak manfaat yang dihasilkan dari budidaya mangrove ini, melihat kondisi dan tempat Desa Tambak Rejo berada persis di bibir pantai,tentunya potensi laut juga dapat diperoleh dari penanaman mangrove.

Namun potensi yang dimiliki Tambak Rejo ini belum tergarap secara optimal sehingga langkah konkrit berupa edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan serta pemberdayaan Sumber Daya Alam (SDA) secara  efisien. Dalam PKM ini yang menjadi mitra adalah para anak-anak, pemuda, dan orang tua. Banyak kegiatan yang kami lakukan seperti memberi edukasi tentang mangrove dan lingkungan kepada para pemuda dan anak-anak selama tujuh minggu, pelatihan pengolahan mangrove, serta penanaman mangrove diwilayah Tambak Rejo.

Kegiatan yang berjalan hingga mencapai lima bulan lamanya dan warga pelan-pelan mulai tergerak untuk bisa memanfaatkan potensi alam yang ada. Salah-satunya adalah dengan pembuatan keripik mangrove yang sekarang diusulkan menjadi produk unggulan ibu-ibu PKK Tanjung Emas. Tidak hanya itu saja, berkat edukasi serta pelatihan yang telah kami laukan mampu menggerakkan warga Tambak Rejo untuk memanfaatkan potensi lainnya seperti pengolahan bandeng presto serta menggandeng salah satu mitra Lazis Baiturrahman untuk memberi pinjaman modal.

 

Related News