Menu 

Mahasiswa Lestarikan Budaya Sastra

Wednesday, May 25th, 2016 | Dilihat : 256 kali

chairilnawar

Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia (HIMA Dibatrasia/ PBSI) mengadakan pekan Chairil Anwar (24/5) bertajuk semangat penerus Chairil Anwar “Kreatifitas tanpa batas”. Acara berlangsung di ruang seminar gedung kuliah bersama lt 1 ini menghadirkan Ibrahim Brha, redaktur Harian Rakyat Jateng yang dikemas dalam diskusi seni.

Brha dalam paparannya tentang perkembangan seni dan sastra Indonesia dewasa ini menghimbau kepada mahasiswa untuk terus tentang budaya literasi di kalangan anak muda. “Selagi muda  lakukanlah proses dengan sungguh-sungguh. Hari ini tak seberat perjuangan orang-orang terdahulu yang berbenturan secara fisik, politik dan ideologi.“ menurutnya, dibutuhkan suatu pergerakan nyata untuk mengembangkan sastra ke depannya.

“Mahasiswa harus memiliki lingkaran intelektual yang menghasilkan karya melalui diskusi, membuat karya bulletin, atau arisan buku.” ujarnya. Ia mengungkapkan dengan cara-cara tersebut dinilai berhasil menghidupkan atmosfer literasi di kampus. Menurut salah seorang penggiat teater Semarang ini, di dalam dunia sastra tidak ada yang saklek, sehingga harus memperluas jaringan serta banyak membaca dan menulis.

Sementara itu sekretaris Dekan FKIP M Aminuddin MPd mengungkapkan sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai salah satu bentuk asah kreatifitas mahasiswa. ‘’saya berharap dari PBSI Unissula akan lahir para sastrawan profesional yang mencerminkan generasi khaira ummah.’’ Sambutnya sekaligus membuka acara.

Ketua panitia Ifa Lutfiani menyampaikan acara yang diselenggarakan setiap tahun ini mengambil tema spirit kreatifitas Chairil Anwar dalam berkarya. “Chairil Anwar merupakan sosok pejuang angkatan 45 yang patut  ditiru semangat berkaryanya bagi generasi muda saat ini.” ungkapnya.

Dalam rangkaian kegiatan ini menampilkan kreatifitas mahasiswa berupa apresiasi sastra, seperti pembacaan, musikalisasi dan dramatikalisasi puisi dan cerpen, serta monolog. Mahasiswa juga membuat pohon puisi yang berisi karya-karya puisi mahasiswa PBSI. Masing-masing perwakilan angkatan unjuk kebolehan membacakan puisi-puisi karya Chairil Anwar maupun karangannya sendiri.

Related News