Menu 

Wakil Bupati Sragen, Potret Sukses Alumni FH UNISSULA

Tuesday, October 25th, 2011 | Dilihat : 719 kali


 

Siang ini (25/10) baru saja berakhir session 1 acara Pembekalan Calon Wisudawan/Wisudawati (Wisuda Sarjana ke-62) Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA). Bertempat di Aula Letkol dr Soetomo Bariodipoero Lt. 3, Gedung Ar Razy (Fakultas Kedokteran), acara Pembekalan wisuda kali ini dihadiri lebih dari 700 mahasiswa yang merupakan calon wisudawan Program S1 dan D3 dari berbagai fakultas.

 

“Sebagai generasi muda, alangkah baiknya jika kita tidak lagi menjadi generasi analog yang identik dengan jiwa tua ditambah karakter yang buruk. Jangan sampai hidup kita seperti Indonesia, di usia yang makin lanjut, justru mengalami kemerosotan di berbagai bidang. Seperti korupsi yang mendarah daging, yang lama-lama menjadi lethal-weapon (senjata mematikan) bagi Indonesia.”ujar Prof Laode M. Kamaluddin, M Sc, M Eng (Rektor UNISSULA) mengawali acara pembekalan yang rencananya akan dilaksanakan selama 2 hari ( Selasa dan Rabu).

 

Selain itu Prof Laode juga menambahkan mengenai kemungkinan akan adanya pandangan yang keliru mengenai sebuah kehidupan setelah mahasiswa meninggalkan almamaternya. Jangan sampai hingga 365 hari (1 tahun) ada mahasiswa yang belum juga mendapatkan pekerjaan karena idealisme yang terlalu tinggi. Trial and error diperlukan dalam mencari pekerjaan hingga kita bisa menemukan pekerjaan yang sesuai dengan jati diri kita masing-masing. Kesetaraan gender pun tidak luput dari perhatian Rektor UNISSULA. Prof Laode mengutip kata-kata bijak dari Harold Macmillan yaitu “No man succeeds without a good woman behind him” demikian juga sebaliknya.

 

Dalam Session 1 acara Pembekalan wisuda hadir sebagai narasumber yaitu H. Daryanto, SH (Wakil Bupati Sragen) yang juga merupakan alumni FH UNISSULA angkatan ’87. Daryanto merupakan salah satu potret sukses alumni UNISSULA yang berprofesi ganda. Selain menjadi wakil Bupati Sragen, dia juga menjadi PNS sekaligus wirausawahan. Kali ini Daryanto sharing pengalaman kepada calon wisudawan/wisudawati yang hadir terkait “Kreativitas dan Kiprah Alumni dalam Membangun Masyarakat”.

 

“Saya pernah mendengar cerita, untuk masuk sebagai OJT (On Job Training) di Pemda Sragen harus bayar 15-20 juta. Dan mirisnya praktik-praktik tersebut masih terus berjalan, dan tidak hanya terjadi di Sragen saja. Hal itu tentu saja membuat jumlah PNS semakin menggembung dan kinerja menjadi tidak efektif” Kata Daryanto menanggapi isu mengenai antusiasme fresh graduate untuk menjadi PNS yang masih tinggi, Namun tidak diimbangi dengan prosedur penerimaan yang transparan dan juga uji kompetensi yang komprehensif. Pada sesi tanya jawab dengan mahasiswa, Daryanto menegaskan bahwa setelah menyandang gelar sebagai sarjana, kita harus bisa mengkombinasikan dengan baik antara idealisme dan juga realistik dalam menjalani kehidupan ke depan, jangan sampai pincang sebelah.

 

Acara Pembekalan Wisuda kali ini akan terus berlangsung hingga pukul 17:00 dengan rangkaian materi oleh dari  Dr. Ir. H. Kartono Wibowo, MM , MT (Dekan FT UNISSULA) dengan tema“ When Everything Changes (menggapai sukses dalam Iklim Kehidupan yang Tidak Pasti) dan diakhiri dengan diskusi kelas Pemantapan BudAi (Budaya Akademik Islami)

Related News