Menu 

Undang Ulama Unissula Rumuskan Pendidikan Karakter

Thursday, November 24th, 2011 | Dilihat : 368 kali

 

Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang telah menjadikan pendidikan karakter sebagai salah satu hal penting sejak didirikan 49 tahun silam. Bahkan saat ini kampus tersebut sudah berada pada sebuah fase penting menjadi universitas terdepan di tanah air dalam membangun pendidikan karakter”. Demikian ungkap Rektor Unissula Prof Laode Masihu Kamaluddin.

Sebuah resolusi penting diambil oleh Unissula di awal tahun baru 1433 Hijriyah ini yakni memperkuat rumusan konsep untuk pendidikan karakter di Indonesia. Sebagai universitas milik umat dan bangsa Unissula merupakan universitas yang terbuka dalam menerima inspirasi dari semua kalangan. Sehingga dalam  memperkuat rumusan konsep tentang pendidikan karakter tersebut universitas mengundang ulama- ulama salaf maupun ulama-ulama dari pondok modern di Jawa.

Rumusan pendidikan karakter ini dianggap sangat penting bagi Unissula. Karena kampus tersebut memang sangat serius memandang pendidikan karakter sebagai strategi mengkader calon pemimpin bangsa yang berguna bagi umat dan  negara.  Karena sejak awal kampus tersebut memang didirikan oleh para ulama, bangsawan, pengusaha, dan pejuang bangsa  yang sangat konsen terhadap umat dan NKRI.

Ada tiga hal penting yang selama ini berusaha dicapai Unissula, pertama visi Unissula sebagai universitas yang berusaha melahirkan generasi Khaira Ummah (generasi terbaik). Kedua, kompetensi mahasiswanya yang berkelas global. Ketiga mempersiapkan mahasiswa agar menjadi pribadi dengan karakter yang unggul.

Sehingga sangat tepat kiranya dalam peringatan tahun baru hijriyah kali ini Unissula menggelar berbagai agenda penting dalam peringatan tahun baru 1433 Hijriyah kali ini antara lain. Halaqah Ulama untuk Pembangunaan Karakter Bangsa Melalui Pendidikan (Selasa, 29 Nov 2011). Yakni menghadirkan para ulama Salaf dan Ulama dari berbagai pesantren modern.  Di mana mereka akan memberikan pencerahan dan perumusan mengenai pendidikan karakter.

Serta penganugerahan BudAi Award (Rabu, 30 Nov 2011).

Merupakan puncak acara ceremonial peringatan 1 Muharram 1433 H yang akan diselenggarakan di Aula Letkol dr. Soetomo Bariodipoero Lantai 3, Gedung Ar-Razy FK UNISSULA. Pada kesempatan tersebut juga akan ada Penganugerahan BudAi Award sebagai bentuk konsistensi dan apresiasi UNISSULA terhadap para  tokoh inspiratif yang secara gigih berjuang untuk umat dan bangsa dan selalu  mengedepakan nilai-nilai keislaman. Tahun ini merupakan tahun ketiga diadakannya Penganugerahan BudAi Award. Pada 2 tahun sebelumnya tepatnya tahun 2009, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Dr Muhammad Mahfud MD sedangkan Mustaq Ahmad pemilik Mustapa Center ari Singapura menjadi penerima BudAi Award tahun 2010. Penerima BudAi Award dinilai berdasar kiprah mereka yang dilandasi nilai agama dan budaya Islam. Setelah itu, baru karya mereka yang mempengaruhi masyarakat luas.

”Kami memiliki tim yang akan menilai beberapa kandidat dan merumuskan siapa yang berhak mendapatkan BudAi Award. Yang pasti tokoh tersebut telah memberikan sumbangsih cukup besar bagi perkembangan peradaban dan intelektual Islam di Indonesia.”ujar Prof Laode M. Kamaluddin tanpa memberikan bocoran siapa kali ini ini yang akan mendapatkan BudAi Award.

Related News